PUPR Bangun Infrastruktur 900 Kecamatan Rp540 Miliar
“Manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, misalnya peningkatan irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum, dan sanitasi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Nasional
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menambah jangkauan program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) di 900 kecamatan pada 2020.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur kerakyatan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp540 miliar. Anggaran ini utamanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung produktivitas masyarakat perdesaan.
“Manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, misalnya peningkatan irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum, dan sanitasi,” kata Basuki dilansir dalam laman Kementerian PUPR di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Secara rinci, dikatakan Basuki, realisasi program tersebut antara lain pembangunan infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan atau perdesaan seperti pembangunan jalan lingkungan dan jembatan kecil.
Kemudian, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi, lalu pembangunan infrastruktur pendukung produksi maupun hasil pertanian, peternakan, perikanan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sehingga, program itu memberi manfaat dalam meningkatkan kapasitas produksi komoditas unggulan serta potensi lokal wilayah setempat.
Dalam penjabarannya, proses pembangunan program ini melibatkan masyarakat setempat dengan sehingga memberikan kontribusi dalam pengurangan angka pengangguran dan penyediaan lapangan kerja.
“Program ini memiliki potensi penyerapan tenaga kerja setiap lokasi sebanyak 17 orang dengan masa pelaksanaan sekitar 75 hari, sehingga total tenaga kerja pada 2020 sebanyak 15.000 orang,” kata Basuki.
Basuki menyebutkan, dalam kurun waktu 2015-2019 program PISEW telah menjangkau 2.564 kecamatan dengan total anggaran sebesar Rp1,75 triliun. (SKO)