<p>Kegiatan peningkatan jaringan jalan dan jembatan di KPSN unggulan prioritas. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

PUPR Genjot Konektivitas di 5 Kawasan Wisata Unggulan

  • Lima KPSN unggulan yang menjadi prioritas itu meliputi Morotai di Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur.

Nasional
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) tengah meningkatkan konektivitas menuju lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) unggulan prioritas. Total anggaran mencapai Rp402,56 miliar.

Lima KPSN unggulan yang menjadi prioritas itu meliputi Morotai di Maluku Utara dan Tanjung Kelayang di Bangka Belitung. Kemudian, Tanjung Lesung di Banten, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi mantap akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata setempat. Akhirnya, akan memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata.

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata Basuki, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin, 13 Juli 2020.

Secara umum peningkatan konektivitas itu meliputi rekonstruksi jalan, pelebaran, rehabilitasi, penataan trotoar dan drainase, pembangunan jalan baru, serta perbaikan jembatan.

Peningkatan akses pada KPSN Morotai antara lain pembangunan Jalan Sofi-Wayabula I sepanjang 3,5 kilometer dan pembangunan Jembatan Ake Godoa Lamo sepanjang 82,9 meter. Keseluruhan paket pekerjaan ini menghabiskan dana sebesar Rp195,98 miliar.

Di KPSN Tanjung Kelayang, peningkatan konektivitas dengan anggaran sebesar Rp15,32 miliar. Terdiri dari pekerjaan preservasi Jalan Tanjung RU-Pilang-Perawas-Tanjung Pandan-Tanjung Tinggi dengan progres 33,3% dan perbaikan geometrik bangunan pelengkap Manggar-Pelabuhan Manggar sepanjang 3.400 meter yang telah selesai 100%.

Untuk peningkatan jaringan jalan dan jembatan di KPSN Tanjung Lesung menelan anggaran sebesar Rp111,46 miliar. Pekerjaannya antara lain preservasi Jalan Merak-Cilegon-Serang sepanjang 4,8 Km dengan progres 62%. Kemudian, penyelesaian pelebaran jalan menuju standar Ruas Sumur-Cibaliung-Muara Binuangeun sepanjang 1 Km.

Kemudian, pada KPSN Wakatobi dilakukan dua paket pekerjaan dengan anggaran Rp2,48 miliar. Pemeliharaan rutin Jalan SP3 Wakoko-Lasalimu-Kamaru sepanjang 79,69 Km dan preservasi Jalan Wanci-Topanuanda-Jalan Masuk Bandara sepanjang 1,48 Km dengan progres 55,6%.

Sementara, untuk KPSN Bromo-Tengger-Semeru terdiri dari tiga paket pekerjaan senilai Rp77,35 miliar. Pekerjaan itu meliputi preservasi Jalan Gempol-Bangil-Pasuruan-Probolinggo sepanjang 47,82 kilometer, preservasi Jalan Probolinggo-Lumajang-Turen sepanjang 19,91 kilometer, dan pelebaran jalur Probolinggo-Grobogan-Lumajang.

Menurut Basuki, lima KPSN unggulan prioritas tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. Selain itu, juga terdapat lima destinasi wisata yang ditetapkan sebagai KPSN super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang. (SKO)