PLBN Napan di Kabupaten TTS, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Nasional

PUPR Targetkan PLBN Napan Senilai Rp106,2 Miliar di NTT Rampung Tahun Ini

  • Kementerian PUPR menargetkan pengerjaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan di NTT senilai Rp106,2 miliar rampung tahun ini.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pengerjaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan, di Kabupaten Timor Tengah Utara (TT), Nusa Tenggara Timur (NTT) rampung tahun ini. Proyek ini dikerjakan sejak tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp106,2 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pihaknya sedang mengebut pengerjaan proyek PLBN. Progres pelaksanaan konstruksi fisik per 27 Desember 2021 lalu mencapai 73,08%.

Pembangunan PLBN di NTT ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan, meningkatkan daya saing nasional, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 16 Februari 2022.

Dia menjelaskan PLBN Napan adalah salah satu PLBN yang menjalani percepatan pelaksanaan pembangunan wilayah perbatasan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sebelas PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Ruang lingkup pembangunan PLBN Napan meliputi bangunan inti, gudang sita, mess pegawai, wisma Indonesia, mini terminal, carwash, gerbang tasbara, power house, pos pamtas, pos polisi, bangunan TPS, GWT, dan MEP.

Dalam mendukung infrastruktur wilayah perbatasan dan kelancaran proses pelaksanaan pembangunan, Kementerian PUPR tidak hanya membangun PLBN tetapi juga akses jalan untuk mempermudah mobilitas barang, jasa, dan manusia.

Dengan adanya PLBN Terpadu Napan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana handal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di NTT sehingga menjadi kawasan perbatasan yang berdaya saing serta dapat mengatasi permasalahan yang sering muncul di perbatasan.

Selain PLBN Napan, pada tahun 2022 ini pemerintah juga melanjutkan pembangunan sepuluh PLBN gelombang kedua lainnya.

Sepuluh infrastruktur tersebut adalah PLBN Serasan, PLBN Jagoi Babang, PLBN Sei Kelik, PLBN Long Nawang, PLBN Long Midang, PLBN Labang, PLBN Sei Pancak/Sei Nyamuk, PLBN Eopoli, PLBN Yetetkun, dan PLBN Sota.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan tujuh PLBN, yaitu PLBN Entikong, PLBN Aruk, dan PLBN Nanga Badau di Kalimantan Barat; PLBN Skouw di Papua; serta PLBN Motaain, PLBN Motamasin, dan PLBN Wini di NTT. 

Pembangunan ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.