<p>Rancangan pembangunan infrastruktur di KPSN Labuan Bajo. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

PUPR Terus Upgrade Infrastruktur Labuan Bajo

  • JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan (LHK) meningkatkan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan dukungan infrastruktur salah satunya dilakukan dengan membangun sarana dan prasarana wisata alam di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo. […]

Nasional
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan (LHK) meningkatkan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan dukungan infrastruktur salah satunya dilakukan dengan membangun sarana dan prasarana wisata alam di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo.

Dikatakannya, pengembangan infrastruktur dalam kerja sama itu meliputi jalan gertak elevated seluas 3.055 meter persegi, penginapan petugas ranger, peneliti, dan pemandu wisata seluas 1.510 meter persegi.

“Kemudian pusat informasi seluas 3.895 meter persegi, pos istirahat seluas 318 meter persegi dan pos jaga seluas 126 meter persegi, sistem pengelolaan air minum (SPAM) melalui pemasangan perpipaan sepanjang 550 meter dan reservoir seluas 144 meter persegi dengan kapasitas 50 meter kubik,” jelasnya, Senin, 20 Juli 2020.

Pekerjaan peningkatan infrastruktur tersebut juga dilakukan untuk pengaman pantai sepanjang 100 meter serta pembangunan dermaga seluas 400 meter persegi dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter.

Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK Winarno mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk membuat landasan bagi kedua kementerian ini dalam melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata di Loh Buaya Pulau Rinca.

“Melalui PKS (perjanjian kerja sama) ini, pengembangan Pulau Rinca sebagai destinasi wisata premium berkelas dunia dapat dilaksanakan secara terpadu dengan mengedepankan perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan,” kata Wiratno.

Di luar kerja sama itu, Kementerian PUPR sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp902,47 miliar untuk pembangunan infrastruktur KPSN Labuan Bajo pada tahun 2020 ini.

Secara rinci, untuk pembangunan di Pulau Rinca tahun ini, paket pekerjaannya terdiri dari pembangunan sarana dan prasara dengan anggaran sebesar Rp21,25 miliar, reservoir SPAM Rp2,41 miliar, dan pembangunan pengaman Pantai Loh Buaya Rp46,3 miliar.