PUPR Tingkatkan Kemantapan Jalan Nasional di Sumsel
Sepanjang 2020 Kementerian PUPR telah menganggarkan infrastruktur jalan sebesar Rp28,97 triliun. Anggaran itu digunakan untuk pembangunan jalan, pelebaran jalan menambah lajur, pelebaran jalan menuju standar, rehabilitasi/rekonstruksi jalan, dan pemeliharaan rutin jalan.
Nasional
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kian gencar meningkatkan kemantapan ruas jalan nasional demi mendukung kelancaran distribusi logistik di tengah Pandemi COVID-19.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pekerjaan preservasi rehabilitasi atau rekonstruksi jalan nasional salah satunya dilaksanakan pada tiga ruas jalan nasional di Jalan Lintas Timur Sumatra Selatan (Sumsel).
Secara rinci, rekonstruksi tersebut dilakukan di Jalan Batas Provinsi Jambi-Paninggalan, Jalan Betung-Batas Kota Palembang, dan Jalan Batas Kota Palembang-Indralaya-Meranjat-Batas Kota Kayu Agung.
“Untuk itu kegiatan pemeliharaan jalan perlu segera dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol physical distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar Basuki disitat dari laman resmi Kementerian PUPR Jakarta, Selasa, 21 April 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Untuk peningkatan ruas Jalan Batas Provinsi Jambi-Paninggalan terletak di Jalan Lintas Timur Sumsel-Palembang-Jambi KM 156+5 hingga KM 235+4 dengan total panjang 90,54 kilometer.
Proyek preservasi yang digarap PT Yasa Patria Perkasa dan PT Baniah Rahmat Utama tersebut menelan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp193,1 miliar. Saat ini progres pembangunan mencapai 24,2%.
Kemudian, preservasi rehabilitasi Jalan Betung-Batas Kota Palembang terletak di Jalan Lintas Timur Sumsel KM 13+054 hingga KM 69+214. Pembangunan ini mehabiskan biaya sebesar Rp124 miliar.
Pekerjaannya meliputi pelebaran 1 kilometer dengan progres 14,4%, rekonstruksi 1 kilometer dengan progres 91,2%, rehabilitasi 19,98 kilometer dengan progres 15,8%, dan pemeliharaan rutin 35 kilometer dengan progres 27,2%.
Selanjutnya, untuk proyek preservasi rehabilitasi Jalan Batas Kota Palembang-Indralaya-Meranjat-Batas Kota Kayu Agung sepanjang 49,55 kilometer menggunakan dana sebesar Rp118 miliar.
Paket pekerjaannya meliputi preservasi rehabitasi dan pemeliharaan rutin Ruas Batas Kota Palembang-Indralaya 16,4 kilometer, ruas Simpang Indralaya-Meranjat 12,6 kilometer, serta ruas Meranjat-Batas Kota Kayu Agung 20,5 kilometer. Secara keseluruhan total progres fisiknya mencapai 16,2%.
Selain menunjang kelancaran logistik, pembangunan kemantapan ruas jalan nasional dapat menopang perekonomian masyarakat untuk mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya.
Adapun, sepanjang 2020 Kementerian PUPR telah menganggarkan infrastruktur jalan sebesar Rp28,97 triliun. Anggaran itu digunakan untuk pembangunan jalan, pelebaran jalan menambah lajur, pelebaran jalan menuju standar, rehabilitasi/rekonstruksi jalan, dan pemeliharaan rutin jalan. (SKO)