Pupuk
BUMN

Pupuk Indonesia Salurkan 124,4 Ton Pupuk Subsidi ke Wilayah Terluar

  • Jumlah ini diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan petani akan pupuk subsidi selama enam bulan ke depan.
BUMN
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA- Pupuk Indonesia, sebagai BUMN sektor pupuk mengalokasikan 124,4 ton pupuk subsidi ke wilayah terluar Indonesia, termasuk Natuna. Langkah ini dilakukan guna memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai arahan Kementerian Pertanian kepada perusahaan sebagai tugasnya.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Panji, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 312 ton untuk wilayah Kepulauan Riau, termasuk Natuna. Jumlah ini diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan petani akan pupuk subsidi selama enam bulan ke depan.

“Jadi kami dari Pupuk Indonesia siap melayani bapak petani semua di Kepulauan Riau, khususnya di Natuna karena di Kepri sudah aman untuk enam bulan kedepan dan kami juga siap melayani kebutuhan pupuk subsidi untuk tahun anggaran 2024,”  ujar Panji, dilansir kabarbumn, Senin, 11 Desember 2023.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Panji, mengungkapkan langkah proaktif perusahaan dengan menyiapkan stok pupuk subsidi sebanyak 312 ton untuk wilayah Kepulauan Riau, termasuk Natuna. 

Stok pupuk bersubsidi tersebut kini sudah tersedia di gudang lini III yang terletak di Tanjung Pinang. Gudang ini menjadi tempat penyimpanan pupuk bersubsidi sebanyak 50 ton jenis Urea dan 262 ton jenis NPK. 

Pupuk Indonesia telah meningkatkan efisiensi distribusinya melalui 15 unit pengantongan dan pusat distribusi, 13 kapal dengan 222 rute angkutan laut, 8.131 armada truk untuk angkutan darat, serta kerja sama dengan 581 gudang yang mampu menampung hingga 2,89 juta ton. 

Selain itu, perusahaaan juga menjalin kemitraan dengan 1.068 jaringan distributor dan 26.155 mitra kios resmi untuk memperluas jangkauan distribusi pupuk bersubsidi.

Ketersediaan stok ini diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan petani akan pupuk subsidi selama enam bulan ke depan.  Langkah ini dilakukan sebagai upaya strategis untuk memastikan kelancaran kegiatan pertanian di wilayah yang sering kali mengalami tantangan akses terhadap pupuk pertanian. 

Pupuk Indonesia juga mengajak petani di Kabupaten Natuna untuk segera mengajukan kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Proses Pengajuan ini bertujuan untuk memperoleh alokasi subsidi pupuk pada tahun 2024. 

Inisiatif ini menjadi strategi penting dalam mendukung sektor pertanian di wilayah terluar seperti Natuna, memastikan kelangsungan produksi pertanian yang berkelanjutan serta membantu petani untuk mendapatkan akses yang tepat dan tepat waktu terhadap pupuk subsidi yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil panen mereka.