Keterangan Foto: Kiri-kanan: 
Daniel Lanadjaja (Technical Director Kota Deltamas)
Tommy Satriotomo (Direktur Operasional Kota Deltamas)
Tondy Suwanto (Direktur & Corporate Secretary PT Puradelta Lestari Tbk)
Korporasi

Andalkan Bisnis Data Center, Puradelta Lestari (DMAS) Targetkan Marketing Sales Rp1,8 Triliun pada 2023

  • PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mematok target yang stagnan untuk prapenjualan atau marketing sales tahun ini.
Korporasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), menargetkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,8 triliun pada 2023. Target ini stagnan dari capaian prapenjualan tahun lalu sebesar Rp1,8 triliun.

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengungkapkan penjualan lahan industri masih menjadi penopang utama DMAS untuk mencapai target tersebut. Menurut Tondy, permintaan lahan industri pada awal tahun 2023 cukup tinggi

“Masih ada permintaan sekitar 90 hektare lahan industri di awal tahun 2023 ini yang sedang dinegosiasikan. Permintaan dari data center masih yang terbesar,” ungkap Tondy, dalam keterbukaan informasi, Kamis, 2 Februari 2023.

Sektor data center sebelumnya menjadi penyumbang utama penjualan lahan industri DMAS tahun 2022. Tondy Suwanto menjelaskan pesatnya perkembangan gaya hidup digital di Indonesia belakangan ini turut mendorong bisnis data center. Hal ini menjadi peluang yang baik bagi kawasan industri untuk menjual lahannya kepada bisnis data center.

“Kami melihat peluang penjualan lahan ke industri data center di tahun 2023 masih cukup besar. Di samping itu, permintaan lahan industri dari sektor-sektor lain seperti otomotif dan turunannya kembali bermunculan,” tambahnya.

Tondy memaparkan Puradelta Lestari akan terus mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya, serta berupaya untuk menghadirkan fasilitas dan infrastruktur sosial untuk menambah kenyamanan dan gaya hidup modern para penghuni dan pekerja.

“Kami juga memberikan peluang bagi para pelaku usaha komersial di kawasan Kota Deltamas,” ujarnya.

Sebelumnya, Tondy mengatakan prospek bisnis data center memiliki peluang yang sangat baik dalam satu hingga dua tahun ke depan dan nilainya bisa mencapai US$3 miliar.

Tondy menyebut akan ada sekitar Rp46 triliun untuk bisnis data center yang akan berkembang dalam satu hingga dua tahun ke depan. 

"Saat ini baru ada 14 data center yang sudah confirmed, artinya sudah bergabung dan akan bertambah lagi. Karena di dalam pipeline kita ada inquiry sekitar 90 hektar di mana separuhnya dari data center," kata Tondy.

Sepanjang 2022,  Puradelta Lestari membukukan marketing sales senilai Rp1,86 triliun. Realisasi tersebut lebih tinggi 3,6% dibandingkan dengan target tahun lalu sebelumnya Rp1,8 triliun. Dari perolehan tersebut, penjualan lahan industri menjadi kontributor terbesar.

Tahun lalu, perusahaan bersandi saham DMAS ini berhasil menjual 60 hekatere lahan industri. Adapun sektor industri data center menjadi penyumbang utama penjualan lahan industri perusahaan.

“Di samping sektor manufaktur peralatan rumah tangga dan manufaktur otomotif beserta turunannya,” kata Tondy Suwanto.

Pada 2022, DMAS melanjutkan pengembangan kawasan industri GIIC Kota Deltamas, khususnya pengembangan zona khusus industri data center.

“Inisiatif kami untuk mengembangkan sebuah kawasan khusus data center telah membuahkan hasil dan akan terus menarik minat para pelaku usaha data center untuk berinvestasi di kawasan industri kami, terutama di tengah era digitalisasi saat ini,” ujar Tondy.