Putin Akhirnya Konfirmasi Kematian Yevgeny Prigozhin
- Ini menjadi konfirmasi pertama bahwa Prigozhin memang meninggal akibat kecelakaan pesawat pribadinya di wilayah Tver, barat laut Moskow 23 Agustus 2023.
Dunia
MOSKOW- Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya angkat bicara tentang kematian Yevgeny Prigozhin dengan menyatakan belasungkawa. Ini menjadi konfirmasi pertama bahwa Prigozhin memang meninggal akibat kecelakaan pesawat pribadinya di wilayah Tver, barat laut Moskow 23 Agustus 2023.
Menyusul laporan awal mengenai kecelakaan tersebut, muncul banyak spekulasi mengenai apakah Prigozhin benar-benar berada di pesawat tersebut.
Dalam pidatonya Kamis 24 Agustus 2023, pertama-tama Putin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga semua korban meninggal. Dia menyebut kecelakaan itu selalu merupakan tragedi.
Kemudian dia juga mengatakan karyawan Perusahaan Wagner berada dalam pesawat. “Kami mencatat bahwa orang-orang tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya memerangi rezim Nazi di Ukraina,” katanya.
Di bagian lain Putin mengaku sudah mengenal Prigozhin sejak awal tahun 1990-an. Dia disebut Putin adalah orang dengan latar belakang yang rumit. Prigozhin membuat kesalahan serius dalam hidupnya dan dia mencapai hasil yang diperlukan, baik untuk dirinya sendiri maupun ketika Putin memintanya, untuk mencapai tujuan bersama. Seperti yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.
- Kementerian ESDM Beberkan Potensi Interkonektivitas Sumber Energi Lintas ASEAN
- BRICS Undang Enam Negara untuk Bergabung
- Undip Jadi Tuan Rumah Kongres Perempuan Nasional 2023
Prigozhin juga disebut Putin sebagai adalah orang bertalenta dan pengusaha yang berbakat. Dia bekerja tidak hanya di negara dan dengan hasil yang baik. Termasuk di luar negeri, khususnya di Afrika. Dia berurusan dengan minyak, gas, logam mulia dan batu di sana.
Sepengetahuan Putin, Prigozhin baru kembali dari Afrika kemarin. Dia bertemu dengan beberapa pejabat di Moskow sebelum kecelakaan kemudian terjadi..
Di bagian lain Putin menyebut Tim Investigasi memulai penyelidikan awal atas insiden ini. Dan semua akan dilakukan secara menyeluruh dan tuntas.
Lahir pada tahun 1961 di kota Leningrad yang sekarang menjadi St Petersburg, Prigozhin mengalami awal yang sulit dalam hidupnya. Dia kehilangan ayahnya di usia muda. Dia beralih ke kejahatan di masa remajanya, awalnya pencurian. Namun dengan cepat meningkat menjadi kejahatan yang lebih serius. Dia dipenjara selama 12 tahun, pada usia 20 tahun setelah pada tahun 1981 dika dinyatakan bersalah atas perampokan dan penipuan.
Prigozhin diampuni pada tahun 1988 dan dibebaskan pada tahun 1990 ketika dia mulai menjual hot dog di pasar loak di Leningrad bersama ibu dan ayah tirinya. Prigozhin kemudian mendirikan, atau terlibat dalam banyak bisnis baru. Hingga pada tahun 2000-an, ia semakin dekat dengan Putin. Dia bahkan mendapat julukan "koki Putin" karena bisnis kateringnya yang terkait dengan Kremlin.
Grup Wagner pimpinan Prigozhin sangat terlibat dalam perebutan Bakhmut. Salah satu pertempuran paling berdarah dalam perang Ukraina.
Inilah 9 korban lain di luar Prigozhin
Dmitry Utkin
Salah satu petinggi Wagner Dmitry Utkin juga menjadi korban dalam kecelakaan itu. Utkin adalah mantan tentara Rusia dan digambarkan sebagai tangan kanan Prigozhin. Bahkan sebagian meyakini pemimpin sebenarnya dari Wagner adalah dia.
Dia dikatakan memiliki ketertarikan dengan Reich ketiga. Ini yang mendorong menamai tentara bayaran yang dengan nama komposer favorit Adolf Hitler.
Sebelumnya, Utkin adalah seorang letnan kolonel di dinas intelijen militer GRU. Dia dua kali dikerahkan ke Chechnya.
Pria berusia 53 tahun ini juga dituduh terlibat dalam berbagai kejahatan perang, termasuk di Homs, Suriah. Di mana ia dilaporkan memberikan perintah untuk memukuli seorang desertir hingga mati dan meminta tindakan tersebut difilmkan.
Sergei Propustin
Sedikit yang diketahui tentang pria berusia 44 tahun itu. Kecuali dia adalah seorang petarung Wagner.
Yevgeny Makaryan
Makaryan adalah seorang pejuang di Grup Wagner dan dianggap sebagai pengawal Prigozhin. Dia adalah seorang letnan junior di kepolisian dan bertempur di Suriah. Dia tetap menjadi komandan dalam kelompok tersebut, meskipun sedikit yang diketahui tentang peran sebenarnya.
Alexander Totmin
Petarung Wagner ini juga diduga sebagai salah satu pengawal Prigozhin.
Valery Chekalov
Pria berusia 47 tahun ini berasal dari Vladivostok namun telah tinggal di St Petersburg sejak 2008. Chekalov dilaporkan adalah wakil Prigozhin, yang bertanggung jawab atas semua logistik Grup Wagner. Ada laporan dia bertugas mengelola tentara bayaran, mengamankan senjata, dan menjalankan bisnis minyak, gas, dan mineral di Suriah dan Afrika
Dia menjadi sasaran sanksi AS bulan lalu karena “bertindak atas nama Prigozhin” dan memfasilitasi pengiriman amunisi ke Rusia.
Nikolai Matuseev.
Dia diduga merupakan pejuang Grup Wagner.
Sedangkan tiga kru pesawat yang meninggal adalah Kristina Raspopova. Pramugari berusia 39 tahun itu adalah satu-satunya wanita yang meninggal. Dia dilaporkan adalah saudara perempuan Yevgeny Raspopov. Seorang wakil jaksa di wilayah Chelyabinsk.
Salah satu gambar terakhir yang dia bagikan di media sosial adalah dia sedang sarapan menunggu penerbangan dengan tas kabin di sebelahnya.
Sedangkan pilot pesawat adalah Alexei Levshin. Pria berusia 51 tahun itu meninggalkan istri dan dua anaknya. Sementara Rustam Karimov co-pilot pesawat berusia 29 tahun.
Spekulasi penyebab
Kini spekulasi yang berkembang tentang apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Apakah murni kecelakaan, sabotase atau akibat serangan rudal permukaan ke udara.
Sejumlah laporan menyebutkan penilaian awal intelijen Amerika telah menemukan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh ledakan yang disengaja. Tampaknya hal itu menunjukkan adanya semacam alat peledak di pesawat tersebut.
Teori ledakan di dalam pesawat juga dikemukakan oleh New York Times, yang melaporkan bahwa sistem intelijen satelit Amerika tidak mendeteksi peluncuran rudal. Dan tidak ada bukti lain bahwa senjata permukaan-ke-udara berhasil menghancurkan pesawat tersebut.”
Ledakan itu mungkin disebabkan oleh bom atau alat lain yang ditanam di pesawat. Meskipun teori lain, seperti bahan bakar palsu juga sedang dieksplorasi.