vladimir putin.jpg
Ekonomi Global

Putin Akui Inflasi Rusia Buat Ekonomi Negaranya Susah Bergerak

  • Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa inflasi Rusia saat ini cukup buruk.

Ekonomi Global

Rizky C. Septania

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa inflasi Rusia saat ini cukup buruk. Dikatakan dalam pidatonya pada Forum Ekonomi Timur Rusia pekan ini, Ia menyebut bhwa dunia usaha manapun hampir tak mungkin membuat rencana apapun di negaranya.

Menyinggung inflasi di Negeri Beruang Merah, menurut utin angkanya kini meningkat sebesar 5,15% tahun-ke-tahun di bulan Agustus, jauh di atas target inflasi bank sentral sebesar 4%. Harga yang tinggi membuat lingkungan ekonomi menjadi sangat tidak menentu bagi bisnis di negara tersebut.

Sebagai catatan, kondisi ekonomi Rusia merupakan pengakuan yang jarang dilakukan Putin. Selama setahun terakhir, Putin telah berulang kali menekankan ketahanan perekonomian Rusia dan menunjukkan perlawanan.

Hal tersebut bahkan terus berlanjut meskipun ada pembatasan perdagangan dan melonjaknya anggaran militer yang berdampak buruk pada keuangan Moskow.

Kini, perekonomian Rusia tampaknya semakin  berada di bawah tekananuntuk menaikkan suku bunga guna menurunkan inflasi. Di satu sisi, mempertahankan suku bunga cukup rendah untuk menstimulasi perekonomian dan memperkuat nilai rubel yang baru-baru ini merosot ke level terendah dalam 16 bulan terhadap dolar .

Para analis sebagian besar memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi akhir pekan ini. Mengutip jajak pendapat Reuters, meskipun bank sentral telah mengeluarkan kenaikan suku bunga darurat sebesar 350 basis poin pada bulan Agustus, yang menaikkan suku bunga menjadi 12%.

“Ya, hal ini mengurangi peluang pinjaman dan sedikit menghambat perekonomian… namun hal ini merupakan faktor signifikan terhadap risiko inflasi,” kata Putin membahas upaya pengetatan moneter Rusia sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Insider SRabu, 13 September 2023.

Ia menambahkan, jika negaranya melewatkan situasi yang akan menyebabkan pertumbuhan inflasi tidak terkendali, maka dalam jangka panjang akan berdampak lebih buruk bagi perekonomian.

Tetap Optimis

Meski kondisi ekonomi Rusia sedang tidak baik-baik saja,  Putin menepis kekhawatiran jangka panjang. Meskipun saat ini terdapat masalah inflasi dan anjloknya nilai rubel Rusia masih yakni hal tersebut bisa teratasi.

"Negara ini tidak menghadapi sesuatu yang “benar-benar tidak dapat diatasi,” katanya.

Para ahli dan pengamat mengatakan bahwa perekonomian Rusia telah tertatih-tatih selama setahun terakhir akibat sanksi-sanksi Barat dan invasi yang memakan banyak biaya ke Ukraina.

Perlu diketahui, pendapatan minyak dan gas Rusia telah anjlok sejak negara-negara barat memberlakukan sanksi terhadap komoditas energi utama. Selain itu, indikator-indikator ekonomi yang tidak terdeteksi menunjukkan bahwa perekonomian Rusia telah memburuk sejak awal perang.