Putra Presiden AS, Donald Trump Jr, Positif Covid-19
JAKARTA – Putra tertua Presiden AS Donald Trump positif Covid-19. Donald Trump Jr (42) didiagnosis pada awal minggu ini dan telah dikarantina di kabin berburu sejak hasilnya keluar. “Dia benar-benar tanpa gejala sejauh ini dan mengikuti semua pedoman Covid-19 yang direkomendasikan secara medis,” kata juru bicara dikutip dari BBC, Sabtu, 21 November 2020. Don Jr […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Putra tertua Presiden AS Donald Trump positif Covid-19.
Donald Trump Jr (42) didiagnosis pada awal minggu ini dan telah dikarantina di kabin berburu sejak hasilnya keluar.
“Dia benar-benar tanpa gejala sejauh ini dan mengikuti semua pedoman Covid-19 yang direkomendasikan secara medis,” kata juru bicara dikutip dari BBC, Sabtu, 21 November 2020.
Don Jr adalah anak kedua Presiden Trump yang dites positif. Sementara, Barron Trump (14) juga didiagnosis bulan lalu, tetapi sembuh dengan cepat.
Don Jr ialah seorang pembicara yang hebat dan memainkan peran utama dalam kampanye presiden ayahnya. Ada spekulasi bahwa Don Jr tertarik mencalonkan diri untuk Gedung Putih.
Pasangan Don Jr, Kimberly Guilfoyle, mantan pembawa acara Fox News, dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada Juli, kemudian sembuh. Don Jr rupanya tidak tertular infeksi pada saat itu.
Sebelumnya, pada Jumat, 20 November 2020, Andrew Giuliani, asisten khusus Presiden Trump, mengumumkan bahwa dia dinyatakan positif terkena virus corona.
Giuliani, putra dari pengacara pribadi presiden AS, Rudy Giuliani, mentwit bahwa dia mengalami gejala ringan setelah menerima tes positif pada Jumat pagi.
CBS News, mitra BBC AS, mengonfirmasi bahwa setidaknya empat pembantu Gedung Putih lainnya telah dinyatakan positif Covid-19. Awal bulan ini, kepala staf Gedung Putih Mark Meadows termasuk di antara beberapa ajudan yang dinyatakan positif terinfeksi.
Presiden Trump sendiri menghabiskan tiga malam di rumah sakit pada awal Oktober setelah dinyatakan terkena Covid-19. Ibu Negara Melania Trump juga positif.
Bulan lalu, Don Jr dikritik karena meremehkan jumlah kematian akibat virus corona di AS. Dalam wawancara dengan Fox News, dia berpendapat bahwa media fokus pada jumlah kasus, tetapi mengabaikan angka kematian.
Virus corona telah menginfeksi 11,8 juta orang Amerika dan membunuh lebih dari 253.000 orang. Pada Jumat, 20 November 2020 saja, sebanyak 192.000 orang di AS dinyatakan positif virus corona.