UMKM Kementerian Komunikasi dan Informatika
Nasional

Ragu dan SDM yang Tidak Mumpuni Jadi Tantangan Bisnis UKM di Dunia Digital

  • Perusahaan digital agency yang bermarkas di Eropa KIT Global baru-baru ini melakukan riset dan wawasan pasar mystery shopper untuk mempelajari tantangan dan peluang yang dihadapi oleh bisnis di berbagai skala akhir-akhir ini.
Nasional
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Perusahaan digital agency yang bermarkas di Eropa KIT Global baru-baru ini melakukan riset dan wawasan pasar mystery shopper untuk mempelajari tantangan dan peluang yang dihadapi oleh bisnis di berbagai skala akhir-akhir ini. 

KIT Global mengatakan salah satu tantangan yang tengah dihadapi kalangan usaha kecil dan menengah (UKM) adalah kekhawatiran yang berakar pada kurangnya pemahaman tentang lanskap digital, terutama dalam menavigasi aplikasi seperti Search Engine Optimization (SEO). 

Keharusan untuk evolusi digital mendorong mereka untuk melangkah ke ranah digital, tetapi pada prakteknya mereka menemukan kendala keuangan. Selain itu, kurangnya pemahaman pelaku usaha tentang alat penting seperti SEO menjadi penghalang besar bagi kemajuan mereka. 

KIT Global menilai banyak pelaku usaha yang ragu berinvestasi dalam SEO karena belum cukup yakin akan keefektifannya dalam mengakselerasi bisnis. 

Baca Juga: UMKM Dapat Ajukan Pendanaan hingga Rp2 Miliar Lewat PaDi UMKM

“Meskipun mereka memiliki dana yang diperlukan, beroperasi dengan anggaran bulanan yang tidak terlalu besar yaitu Rp100-500 juta, ada keraguan untuk berinvestasi dalam SEO karena kekhawatiran akan keefektifannya,” kata manajemen dikutip TrenAsia.com dari keterangan resmi. 

Adapun Country Manager KIT Global Indonesia Risa Kusumaningrum mengatakan pihaknya telah berusaha mengedukasi terkait pentingnya penggunaan SEO hingga banyak dari pelaku usaha ini bersedia untuk mengalokasikan anggaran marketing digital. 

"Kami memberikan pencerahan kepada para UKM tentang sifat SEO yang sangat diperlukan, mendorong mereka untuk mengatasi ketakutan investasi mereka. Setelah diyakinkan, mereka menyatakan ketertarikan sementara, bersedia mengalokasikan Rp 5 hingga 15 juta per bulan, yang mencakup Social Media Marketing (SMM) atau pekerja lepas dalam paket." terangnya. 

Bentuk tantangan lain yang ditemukan KIT Global adalah usaha-usaha yang telah memiliki situs web dan aplikasi namun belum memiliki kerangka kerja yang efektif.  

KIT Global menilai meski terdapat keinginan kuat untuk terjun ke dunia digital, industri-industri UMKM di Indonesia ini masih menghadapi tantangan mendasar seperti kekurangan personel dengan keterampilan SEO tingkat lanjut dan keahlian digital marketing.