<p>Ketua Umum Himbara Sunarso / YouTube Kementerian BUMN</p>
Industri

Rahasia Dirut BRI Sukses Salurkan Duit PEN Milik Negara

  • JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI Sunarso membeberkan sejumlah strategi agar penyaluran stimus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat berjalan cepat. “BRI memastikan program stimulus pemerintah berjalan secara efektif dan disalurkan tepat sasaran sehingga membantu memulihkan perekonomian,” ujarnya dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020. Selain tersedianya […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI Sunarso membeberkan sejumlah strategi agar penyaluran stimus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat berjalan cepat.

“BRI memastikan program stimulus pemerintah berjalan secara efektif dan disalurkan tepat sasaran sehingga membantu memulihkan perekonomian,” ujarnya dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020.

Selain tersedianya anggaran dana dari pemerintah, katanya, stimulus dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan cepat jika data penerima harus tervalidasi dengan benar.

“Data telah kami siapkan berdasarkan rekening atau tabungan Simpedes yang ada. Kemudian diseleksi dan dikonfirmasi untuk diverifikasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM),” jelasnya.

Selain itu, sistem penyaluran harus akuntabel, kredibel, dan termonitor dengan baik, serta sosialisasi dan edukasi secara langsung dengan tepat sasaran.

Hingga semester I-2020, BRI telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp56 triliun kepada 2 juta nasabah. Sebanyak 59,3% penerima KUR adalah sektor produksi. Angka ini setara dengan 47% dari target penyaluran KUR yang di-breakdown oleh pemerintah kepada BRI tahun 2020 sebesar Rp120,2 triliun.

Sunarso pun optimistis, penyaluran KUR akan on track dan memenuhi target pemerintah. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh BRI, yakni melalui skema pinjaman baru Kupedes Bangkit.

Produk tersebut dirancang dengan tujuan untuk membantu nasabah mikro existing BRI yang tengah mengalami penurunan usaha dan membutuhkan modal kerja tambahan, guna menghadapi transisi menuju new normal.  (SKO)