Rahasia Kebahagiaan Menurut Puisi Jalaluddin Rumi 'The Guest House'
- Jalaluddin Rumi yang memiliki nama lengkap Maulana JalalSalah satu puisi Jalaluddin Rumi yang terkenal tentang kebahagiaan adalah The Guest House.uddin Rumi Muhammad adalah seorang tokoh legendaris dalam dunia filsuf.Ia dikenal sebaga
Gaya Hidup
JAKARTA - Jalaluddin Rumi yang memiliki nama lengkap Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad adalah seorang tokoh legendaris dalam dunia filsuf.
Ia dikenal sebagai seorang penyair sufi dari Persia dengan syair-syair indah karyanya yang terkenal hingga ke negara barat salah satunya Amerika Serikat.
Salah satu puisi Jalaluddin Rumi yang terkenal tentang kebahagiaan adalah The Guest House.
- Dikenal Berisiko, Benarkah Apple Akan Izinkan Aplikasi Sideloading pada iOS 17?
- Bukber di Tempat Mewah? Berikut Etika Fine Dining dari Ahlinya
- Bank First Citizens di AS Akuisisi SVB, Rupiah Berpotensi Menguat
Dalam puisi The Guest House, Rumi mengumpamakan manusia sebagai rumah singgah yang setiap pagi kedatangan tamu.
"Manusia adalah wisma.
Setiap hari kedatangan baru.
Kegembiraan, depresi, keburukan,"
Tamu-tamu inilah yang kita sebut sebagai emosi. Kita merasakan beragam emosi setiap harinya dan terkadang emosi itu mengacaukan perasaan dan hari-hari kita.
Namun Rumi menyampaikan agar kita bisa menyambut setiap emosi dengan hormat termasuk emosi negatif. Karena bisa saja kedatangan emosi negatif ini akan memberikan hikmah dan pembelajaran baru untuk kita.
"Bahkan jika mereka adalah kumpulan kesedihan
yang dengan kasar menyapu rumah Anda
hingga kosong dari perabotannya,
Tetap perlakukan setiap tamu dengan hormat.
Dia mungkin membersihkan Anda
untuk kesenangan baru"
Apa yang ditulis Rumi ini sejalan dengan penelitian tentang penerimaan emosi negatif adalah rahasia kebahagiaan.
Melansir dari laman website Psychology Today, sebuah penelitian dari University of California, Berkeley menemukan bahwa memberi tekanan pada diri sendiri untuk merasa optimis ketika Anda merasa sedih dapat berdampak buruk secara psikologis.
Lebih lanjut peneliti juga mengungkapkan bahwa individu yang dapat menerima pengalaman mental mereka dapat mencapai kesehatan psikologis yang lebih baik, hal ini karena penerimaan emosional dapat membantu mereka mengalami lebih sedikit emosi negatif sebagai respon terhadap stresor.