Gedung kantor Telkom di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Rahasia Telkom (TLKM) Kerek Laba di Tengah Pendapatan Naik Tipis

  • Beban penyusutan dan amortisasi Telkom turun 1,78% secara tahunan menjadi Rp32,66 triliun dari sebelumnya Rp33,25 triliun
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2023, meskipun dari segi pendapatan, emiten telekomunikasi plat merah ini hanya mengalami kenaikan minim.

Berdasarkan laporan keuangan Telkom per 31 Desember 2023 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada Minggu, 24 Maret 2024, emiten bersandikan TLKM sukses mencatatkan laba bersih laba bersih Rp24,56 triliun sepanjang 2023.

Laba bersih Telkom tersebut melompat 18,23% secara tahunaan dibanding perolehan laba bersih sepanjang 2023, yakni sebesar Rp20,75 triliun. Alhasil, laba per saham TLKM turut meningkat menjadi Rp247,92 per saham dibanding periode yangg sama tahun sebelumnya Rp209,29 per saham.

Baca Juga: Prospek Saham TLKM, ISAT, dan EXCL di Tengah Tren Positif Industri Telekomunikasi

Namun demikian, dari segi pendapatan TLKM hanya berada di level Rp149,22 triliun. Angka tersebut naik tipis 1,29% secara tahunan dibandingkan perolehan pendapatan pada tahun sebelumnya sebesar Rp147,30 triliun. 

Pendorong Laba Bersih 

Pertanyaannya, lantas apa yang membuat laba bersih TLKM tetap moncer? 

Asal tahu saja, beban penyusutan dan amortisasi Telkom turun 1,78% secara tahunan menjadi Rp32,66 triliun dari sebelumnya Rp33,25 triliun.

Selain itu, TLKM juga mencatat penurunan kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi, yakni sebesar Rp748 miliar. Angka ini mengalami penurunan signifikan hingga 88,42% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp6,44 triliun.

Kedua penurunan tersebut berhasil mengimbangi kenaikan sejumlah beban, seperti beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi, yang naik 4,02% secara tahunan menjadi Rp39,72 triliun.

Mengacu pelbagai aspek tersebut, laba usaha emiten telekomunikasi yang identik dengan warna merah ini mengalami peningkatan sebesar 12,13% secara tahunan, mencapai Rp44,38 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp39,58 triliun.

Baca Juga: Prospek Saham Telkom (TLKM) Diproyeksi Cerah Usai Satukan Pusat Data

Liabilitas dan Ekuitas 

Di samping itu, total liabilitas TLKM sepanjang tahun 2023 mencapai Rp130,48 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan dari Rp125,93 triliun sepanjang tahun 2022. Jika dijabarkan, liabilitas jangka pendek mencapai Rp71,5 triliun, sementara liabilitas jangka panjang berada di angka Rp58,9 triliun.

Dari segi modal atau ekuitas TLKM berhasil mencatatkan kenaikan menjadi Rp156,56 triliun, dibandingkan dengan Rp149,26 triliun pada tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah aset TLKM juga tercatat meningkat pada tahun 2023, mencapai Rp287,04 triliun dari angka sebelumnya di tahun 2022 yang sebesar Rp275,19 triliun.

Berdasarkan data dari RTI Business, saham TLKM dibuka melemah dengan penurunan ke level Rp3.880 per saham pada perdagangan awal pekan ini, turun dari penutupan akhir pekan sebelumnya di level Rp3.900 per saham. 

Setelah sembilan menit berlalu, saham TLKM masih terus berada di zona merah dan telah merosot 0,77 persen ke level 3.870. Volume transaksi perdagangan saham BUMN telekomunikasi itu mencapai Rp27,23 miliar dengan volume 7,02 juta saham dan frekuensi perdagangan sebanyak 1.405 kali.