Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanda kehormatan kepada 64 tokoh termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi, Rabu, 14 Agustus 2024 di Istana Negara.
Nasional

Raih Bintang Penghargaan, Kekayaan Budi Arie Tembus Rp100 Miliar

  • Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanda kehormatan kepada 64 tokoh termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi, Rabu, 14 Agustus 2024 di Istana Negara.
Nasional
trenasia

trenasia

Author

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanda kehormatan kepada 64 tokoh termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi, Rabu, 14 Agustus 2024 di Istana Negara. Berdasar Keputusan Presiden (Keppres) 103-108 tahun 2024, Budi Arie beserta 63 tokoh lainnya diberikan tanda kehormatan oleh Jokowi berupa Bintang Mahaputera Pratama.

Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang dinilai sudah menjaga keutuhan, kelangsungan serta kejayaan negara Indonesia.“Menganugerahkan tanda jasa Medali Kepeloporan, Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma kepada mereka yang nama, pangkat, jabatan dan profesinya tersebut dalam lampiran ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya,” kata Sekretaris militer Mayjen TNI Rudy Saladin, dilansir dari setkab.go.id, Kamis, 15 Agustus 2024.

Berikut profil dan daftar harta kekayaan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie, yang telah mendapatkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden.

Jabat Ketua Umum Projo

Wakil Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 2019-2023 ini ditunjuk sebagai Menkominfo menjelang pemilihan umum tahun 2024, pasca ditangkapnya Johnny G. Plate pada Mei 2023.

Budi Arie menamatkan pendidikan S1 Komunikasi dan S2 Manajemen Pembangunan Sosial di Universitas Indonesia (UI). Semasa mahasiswa aktif dalam gerakan mahasiswa. Budi Arie juga pernah  menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI tahun 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI tahun 1994.

Kemudian Budi Arie terlibat aktif di pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993 hingga 1994. Ia juga menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta 1998 hingga 2001 dan mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).

Semasa gerakan reformasi mahasiswa UI pada tahun 1998, dia bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI membentuk Keluarga Besar (KB) UI. Ia juga mengawali karier politik di partai PDI Perjuangan menjabat sebagai Kepala Balitbang DKI Jakarta tahun 2005 hingga 2010.

Baca Juga: Kebocoran Data Pribadi, Warga Bisa Gugat Pemerintah

Sebelumnya Budi Arie merupakan Ketua Umum Projo pada pencalonan Jokowi di Pemilihan Presiden 2014. Serta Projo juga turut aktif dalam pemenangan periode kedua Jokowi dalam gerakan akar rumput untuk mendapatkan dukungan.

Pada pemilihan presiden 2024 tidak lepas dari peran projo meskipun Jokowi sudah habis masa periode keduanya, Projo menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai arahan dari Jokowi. Projo adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk untuk mendukung Jokowi pada Pemilu 2014.

Berharta Rp101,01 Miliar

Sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada 28 Februari 2023 di bidang eksekutif, total harta kekayaan Budi Arie mencapai Rp101,01 miliar tanpa utang. Dengan rincian data harta tanah dan bangunan senilai Rp62,74 miliar yang tersebar di beberapa wilayah seperti Tangerang, Jakarta, Bekasi, dan Padang.

Kemudian harta kekayaan Budi Arie yang berasal dari alat transportasi dan mesin senilai Rp869 juta. Lebih rinci lagi, mobil Honda HR-VRU5 1.8 RS hasil sendiri senilai Rp390 juta tahun 2019, lalu mobil Honda HRV senilai Rp219 juta tahun 2016 berupa hadiah dan mobil VW SCIROCCO tahun 2014 senilai Rp260 juta hasil sendiri.

Serta harta kekayaan yang lain berada pada kategori harta bergerak lainnya senilai Rp2,3 miliar, surat berharga Rp24,5 miliar dan kekayaan kas setara kas senilai Rp10,6 miliar.