Nasabah beraktivitas di kantor pusat Bank Tabungan Negara (BTN), Jalan Gajahmada, Jakarta Pusat, Selasa, 9 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Raih Dana Rights Issue Rp4,13 Triliun, BTN Naikkan Target Penyaluran KPR hingga 1,3 Juta Unit

  • Rights issue Bank BTN sangat diminati hingga kelebihan permintaan.
Korporasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA -  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraup dana segar sebesar Rp 4,13 triliun dari hasil penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengungkapkan hasil right issue itu akan memperkuat permodalan BBTN. Dengan penambahan modal tersebut, BBTN dapat menaikkan kemampuan pembiayaan perumahan.

Sebelumnya, dalam lima tahun terakhir, BBTN mampu menyalurkan kredit perumahan pada 800.000 unit properti. Setelah adanya penambahan modal, BBTN diperkirakan dapat membiayai hingga 1,32 juta unit rumah.

Menurut Erick, oversubscribe right issue BBTN merupakan bukti kepercayaan publik pada masa depan emiten bank pelat merah tersebut. Sumber dana dari rights issue juga menunjukan kualitas permodalan BBTN menjadi semakin tinggi karena bank ini tidak menggantungkan diri pada utang.

"Dengan demikian, BBTN semakin sehat dan semakin memiliki energi untuk terus ekspansi," ujar Erick, dalam keterangan resmi, Jumat, 6 Januari 2023.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan permintaan terhadap rights issue BBTN ini melampaui target awal atau oversubscribe sebesar 1,6 kali.

“Kami sangat bersyukur, proses rights issue BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali,” ujar Haru.

Ia menyebut kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan.

Menurut Haru, BTN akan menjaga kepercayaan dari pemegang saham dengan menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh positif dan berkelanjutan.

Salah satu tolok ukur kinerjanya antara lain dengan memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800.000 unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.

Untuk mendapatkan tambahan modal itu, BBTN menerbitkan 3,44 miliar saham baru seri B yang setara dengan 24,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan harga pelaksanaan Rp1.200, BBTN akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 4,13 triliun usai rights issue ini selesai.