<p>Ilustrasi BTS Menara Telekomunikasi / Shutterstock</p>
Korporasi

Raih Kinerja Positif di 2021, Sarana Menara (TOWR) Milik Grup Djarum Kantongi Laba Rp3,43 Triliun

  • Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2021, perseroan berhasil menorehkan laba bersih tahun berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,43 triliun. Nilai tersebut melonjak 20,85% year-on-year (yoy) dari Rp2,84 triliun pada tahun 2020.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi yang dikuasai Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatatkan kinerja keuangan membanggakan selama periode 2021. Buktinya, top line dan bottom line perseroan tumbuh signifikan sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2021, perseroan berhasil menorehkan laba bersih tahun berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,43 triliun. Nilai tersebut melonjak 20,85% year-on-year (yoy) dari Rp2,84 triliun pada tahun 2020.

Pertumbuhan laba bersih TOWR didorong oleh meningkatnya pendapatan sekitar 15,98% yoy menjadi Rp8,64 triliun pada tahun lalu. Sedangkan, realisasi pendapatan di tahun sebelumnya senilai Rp7,45 triliun. 

Total pendapatan itu disumbangkan oleh sejumlah operator telekomunikasi yang menggunakan jasa perseroan. PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi kontributor utama pendapatan TOWR dengan nilai Rp1,04 triliun pada 2021, hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp536,76 miliar.

Sisanya PT Hutchison 3 Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), dan PT Indosat Tbk (ISAT), menyumbangkan masing-masing sebesar Rp634,54 miliar, Rp396,02 miliar, dan Rp66,23 miliar kepada pendapatan perseroan selama tahun 2021.

Di tengah catatan positif itu, jumlah liabilitas perseroan justru membengkak. Tidak tanggung-tanggung, pertumbuhan liabilitas mencapai 123,42% yoy dari Rp24,07 triliun menjadi Rp53,77 triliun per 31 Desember 2021.

Kendati tidak signifikan, peningkatan liabilitas TOWR diimbangi oleh bertambahnya total ekuitas menjadi Rp12,06 triliun pada tahun lalu, terkerek 18,44% yoy dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp10,18 triliun.

Sementara itu, jumlah kas yang berada dikantong perseroan hingga tutup tahun kemarin lebih besar 229,15% menjadi Rp4,75 triliun dari Rp1,44 triliun pada tahun sebelumnya. Adapun total aset bertambah secara tahunan dari Rp34,25 triliun menjadi Rp65,83 triliun.

Kinerja positif yang diraih perseroan turut diapresiasi pelaku pasar. Pada akhir sesi perdagangan Selasa, 19 April 2022, saham TOWR naik 0,50% menuju level harga Rp1.015 per lembar. Di saat bersamaan, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp51,78 triliun.