<p>Salah satu proyek konstruksi PT Acset Indonusa Tbk. / Astra.co.id</p>
Industri

Raih Kontrak Baru Rp260 Miliar, Acset Indonusa Ikut Garap Proyek BIJB Kertajati

  • JAKARTA – Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih kontrak baru senilai Rp260 miliar dari proyek pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dalam keterangan resmi, perseroan menyebutkan akan membangun jalan paket 2 sepanjang 1,5 Kilometer. Sementara, paket 1 akses Jalan Tol ini telah diselesaikan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP). […]

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih kontrak baru senilai Rp260 miliar dari proyek pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Dalam keterangan resmi, perseroan menyebutkan akan membangun jalan paket 2 sepanjang 1,5 Kilometer. Sementara, paket 1 akses Jalan Tol ini telah diselesaikan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).

Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi mengatakan proyek ini merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Ruas Cikampek (Cikopo)-Palimanan yang konsesinya dipegang oleh PT Lintas Marga Sedaya selaku anak usaha PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) sebagai pemilik proyek.

“Kedepanya tol akses ini akan langsung menghubungkan Tol Cipali dengan BIJB Kertajati, sehingga akan mempermudah akses menuju BIJB dan meningkatkan konektivitas bandara secara keseluruhan bagi masyarakat,” kata Idot di Jakarta, Selasa, 8 September 2020.

Pembangunan tol akses tersebut bukan proyek pertama kolaborasi perseroan dengan Grup Astra. Sebelumnya, perseroan juga mendapatkan proyek pembangunan jalan tol dari perusahaan konglomerat multinasional ini.

Proyek itu antara lain pembangunan penambahan lajur ruas Balaraja Barat-Cikande pada Jalan Tol Tangerang-Merak dan penambahan lajur pada Gerbang Tol Balaraja Timur dan Cilegon Barat.

Penambahan Modal

Pada Agustus 2020 lalu, perseroan menyampaikan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia terkait rencana untuk melakukan penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.

Perseroan juga telah menerima pernyataan efektif atas rencana tersebut dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis, 13 Agustus 2020 kemarin. Idot menyebutkan dengan diterimanya pernyataan dari OJK ini membuat rencana PUT II perseroan menjadi efektif sepenuhnya.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 5.725.160.000 lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp262 per saham. Maka, perseroan bakal mengantongi dana segar Rp1,5 triliun.

“Adapun dana yang diperoleh ACSET atas hasil pelaksanaan PUT II ini akan ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan yang dipercaya dapat mendukung Perusahaan dalam melaksanakan strategi usahanya,” tutur Idot.