<p>Direktur Utama dan Co-founder Pintek Tommy Yuwono (kiri) bersama Co-founder Pintek, Ioann Fainsilber / Dok. Pintek</p>
Industri

Raih Pendanaan dari Finch Capital, Ekuitas Pintek Tembus Rp70 Miliar

  • Pendapatan perusahaan berhasil meningkat hingga 12 kali dari Januari hingga September 2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Industri
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Perusahaan teknologi finansial yang fokus pada pembiayaan pendidikan PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) berhasil mendapatkan pendanaan yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Finch Capital.

Selain itu, pendanaan ini juga diikuti oleh Accion Venture Lab dan investor lainnya. Namun tidak disebutkan berapa jumlah investasi yang diraih oleh Pintek.

Rencananya, investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan produk dan teknologi Pintek, juga untuk mengedukasi lebih lanjut masyarakat Indonesia mengenai pinjaman pendidikan.

Sedangkan, suntikkan dana ini membuat jumlah ekuitas atau modal perusahaan yang dikumpulkan oleh Pintek menjadi U$S5 juta atau setara Rp70,7 miliar (kurs Rp1.147 per dolar Amerika Serikat).

Co-founder Pintek, Ioann Fainsilber mengatakan, selama pandemi COVID-19, pihaknya mengalami pertumbuhan yang kuat. Bahkan, pendapatan perusahaan berhasil meningkat hingga 12 kali dari Januari hingga September 2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Pertumbuhan signifikan ini memvalidasi proposisi nilai kami untuk menjadi pendorong seluruh ekosistem pendidikan, membiayai siswa, lembaga pendidikan dan pemasok kebutuhan pendidikan,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.

Sementara itu, Managing Partner of Finch Capital, Hans De Back menilai bahwa visi Pintek untuk sektor pendidikan sejalan dengan komitmennya. Apalagi, menurutnya sektor pendidikan juga memiliki prospek yang menjanjikan.

“Kami sangat senang telah mendukung Pintek sejak pendanaan periode pertamanya dan sekarang menuju fase pertumbuhan selanjutnya,” tuturnya.

Kualitas Pendidikan dan Inklusi Keuangan

Co-founder sekaligus Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono menjelaskan, pihaknya memiliki cita-cita untuk meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pendidikan di Indonesia. Hal ini, kata dia, sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo ‘Indonesia Emas 2045’.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa di Indonesia dapat mengakses pendidikan yang berkualitas tinggi,” ucap Tommy.

Di sisi lain, Southeast Asia Investment Officer di Accion Venture Lab, Paolo Limcaoco berujar bahwa layanan keuangan inklusif sangat penting untuk memastikan bahwa sekolah dapat menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dan siswa dapat mengakses pendidikan yang dibutuhkan.

Ia juga menyebut, Accion Venture Lab terkesan bagaimana Pintek menanggapi pandemi dan mengembangkan produk untuk mendukung penggunanya selama masa-masa sulit seperti sekarang ini.

“Kami sangat senang dapat terus mendukung Pintek dalam misinya untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif untuk keluarga dan sekolah di Indonesia,” tutup Paolo.

Sebagai informasi tambahan, Pintek merupakan perusahaan teknologi finansial yang memiliki misi menjadi penggagas transformasi pendidikan melalui inovasi di bidang jasa keuangan.

Sejak 2018, Pintek telah bermitra dengan lebih dari 190 institusi pendidikan dan telah menyalurkan kredit kepada nasabah yang tersebar di lebih dari 26 provinsi di Indonesia.