<p>Konglomerat pemilik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan merek Tolak Angin, Irwan Hidayat. / Foto: Sidomuncul.co.id</p>
Nasional

Raih Penghargaan Proper Emas 2 Kali Berturut-turut, Ini Penerapan Ekonomi Berkelanjutan Sido Muncul

  • PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) merupakan salah satu emiten yang menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan alias environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau yang biasa dikenal ESG.

Nasional

Nadia Amila

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) merupakan salah satu emiten yang menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan alias environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau yang biasa dikenal ESG.

Dalam laporan keberlanjutan perseroan pada 2021, perseroan menyebutkan bahawa mereka telah fokus mengelola keberlanjutan pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial dengan terus berinovasi menghasilkan produk yang berkualitas dan menyehatkan.

Kemudian, meningkatkan efisiensi di semua lini, menjaga kelestarian lingkungan dan mengoptimalkan pemanfaatan energi hijau, serta memberdayakan masyarakat sekitar.

Kebijakan perseroan tersebut berlandaskan pada lima pilar keberlanjutan, yang diantaranya pelestarian lingkungan, bisnis yang inklusif, kesejahteraan karyawan, integritas produk, dan pasokan berkelanjutan.

Aspek lingkungan

Pada aspek pelestarian lingkungan perseroan melakukan pengurangan dampak lingkungan dari kegiatan operasional perusahaan. Pengurangan emisi, perseroan mencatat total emisi yang dihasilkan di lingkungan pabrik Sido Muncul tahun 2021, turun 6% menjadi 15.792 tCO2 dibandingkan pada tahun 2020.

Kemudian, efisiensi energi dan air di mana naik dari 63,3 megaliter pada 2020 menjadi 86,8 megaliter atau naik 37%. Pengelolaan limbah Intensitas limbah non-B3 per satuan volume produksi tahun 2021, turun 18% dari 8,0 per ton pada tahun sebelumnya, Intensitas limbah B3 per satuan volume produksi tahun 2021, turun 7% dari 0,00025 ton per ton pada tahun sebelumnya. 

Aspek sosial

Dalam aspek sosial perseroan fokus pada kebudayaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Perseroan tidak mencatatkan fatalitas akibat kecelakaan kerja di tahun 2021. Kemudian, perseroan juga memberikan pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada tahun 2021 selama 1.746 jam pelatihan. 

Kemudian perseroan telah memiliki jumlah petani mitra dari sebelas kelompok petani yang tersebar di delapan kabupaten di Jawa Tengah dan satu kabupaten di Kalimantan Tengah. 

Perseroan juga mencatatkan telah mengucurkan senilai Rp11,55 miliar untuk boasa program CSR tahun 2021, meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu Rp11,32 miliar. Adapun dana tersebut telah diterima sebanyak 16.000 orang penerima manfaat.

Aspek tata kelola

keberlanjutan usaha di lingkungan bisnis, perseroan menerapkan strategi yang fokus pada inovasi pada basis penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghasilkan sebuah produk. 

Perseroan tercatat memiliki penelitian dan pengembangan (R&D) yang melakukan riset berkesinambungan agar Sido Muncul yang digadang dapat menghasilkan produk-produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Ketiga aspek yang telah diterapkan Sido Muncul tersebut membuat perseroan mendapatkan penghargaan atau apresiasi berupa PROPER Emas untuk kedua kalinya pada 2021.