Raih Sertifikat GDP, Garuda Indonesia Siap Distribusi Vaksin COVID-19 ke Seluruh RI
JAKARTA – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil meraih “Pharmaceutical Certificate” untuk Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP). Penghargaan ini sekaligus menjadi sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, perseroan memang selalu menjaga komitmennya dalam menunjang penguatan kapabilitas […]
Nasional
JAKARTA – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil meraih “Pharmaceutical Certificate” untuk Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP). Penghargaan ini sekaligus menjadi sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, perseroan memang selalu menjaga komitmennya dalam menunjang penguatan kapabilitas layanan pengiriman kargo di masa pandemi COVID-19. Khususnya, mendukung upaya percepatan penanganan pandemi, melalui kesiapan infrastruktur layanan angkutan kargo untuk pendistribusian produk farmasi, termasuk vaksin COVID-19.
“Melalui perolehan sertifikasi GDP ini, kami harapkan akan turut mendukung langkah pengembangan bisnis yang kami laksanakan, khususnya dalam penyediaan jasa angkutan yang safe & reliable,” ungkap Irfan dalam rilis resmi, Selasa, 3 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sertifikasi tersebut diperoleh dari serangkaian proses audit yang dilakukan oleh lembaga auditor independen PT Superintending Company of Indonesia (Persero) atau Sucofindo terhadap kapabilitas pengangkutan dan penyimpanan produk farmasi Garuda Indonesia pada Oktober lalu.
Proses sertifikasi mengacu kepada pemenuhan 180 kriteria standardisasi World Health Organization (WHO). Terutama terkait Good Distribution Pharmaceutical Product & Good Storage Practices for Pharmaceutical. Penilaiannya meliputi proses handling of acceptance, penyimpanan dan pengiriman produk farmasi. Hingga pelatihan GDP bagi karyawan yang terlibat di bidang pergudangan serta penganganan muatan.
“Kami juga tentunya berharap sertifikasi ini juga dapat semakin memperluas portofolio bisnis kargo Garuda Indonesia. Melalui layanan angkutan kargo farmasi yang kami proyeksikan dapat menjadi potensi pangsa pasar yang menjanjikan”, kata Irfan.
Sebagaimana diketahui, pendistribusian produk farmasi menjadi tantangan tersendiri bagi maskapai penerbangan karena memerlukan standar dan protokol yang ketat. Kualitas keamanan pada kargo, penerapan protokol higienitas, dan akurasi waktu pengiriman kargo menjadi bagian penting dalam rantai distribusi produk farmasi. (SKO)