IMG_6257.jpeg
Korporasi

RAJA Ungkap Dua Fakta Ini, Salah Satunya Bocoran Dividen Ketika Laba Bersih Melejit

  • Manajemen PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) memperkirakan dividen per lembar saham untuk tahun buku 2024 bakal lebih tinggi dibandingkan rasio pembagian dividen dalam tiga tahun terakhir.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), emiten migas yang terafiliasi dengan Happy Hapsoro, tengah mengincar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan kapasitas terpasang sekitar 200 megawatt (MW). 

RAJA telah melakukan kajian terhadap empat lokasi potensial untuk proyek PLTS tersebut, yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat. 

Saat ini, perusahaan yang terdaftar dengan kode saham RAJA ini telah mengamankan dua lahan dengan kapasitas masing-masing sekitar 90 MW hingga 100 MW. “Proses tender PLTS dari PLN terus mengalami penundaan karena kami masih menunggu jadwal resmi dari PLN,” ungkap Direktur RAJA, Sumantri Suwarno, dalam paparan publik daring pada Rabu, 16 Oktober 2024.

RAJA, kata Sumantri, bersama mitra strategis dari Timur Tengah, berencana untuk mengikuti lelang yang akan dibuka oleh PLN. Investasi untuk proyek PLTS ini diperkirakan berkisar antara US$1,5 juta hingga US$2 juta per MW. Dengan kapasitas terpasang 100 MW, investasi yang dibutuhkan untuk satu proyek diperkirakan mencapai sekitar US$200 juta.

Namun, Sumantri mengungkapkan bahwa alokasi modal untuk proyek ini masih dalam pembicaraan, karena perusahaan terikat perjanjian kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA) dengan mitra Timur Tengah. “Besaran investasi RAJA akan bergantung pada persentase partisipasi kami dalam proyek tersebut,” jelas Sumantri.

Dari sisi kinerja, RAJA mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan pada semester I-2024. Pendapatan RAJA tercatat sebesar US$123,51 juta atau sekitar Rp2,02 triliun (kurs Rp16.241 per dolar AS), meningkat 67,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RAJA, Ogi Rulino, juga memperkirakan dividen per lembar saham untuk tahun buku 2024 bakal lebih tinggi dibandingkan rasio pembagian dividen dalam tiga tahun terakhir. 

Ogi optimistis kinerja perusahaan di tahun 2024 akan lebih baik dari tahun sebelumnya, berkat peningkatan laba bersih yang telah naik 60,7% sepanjang paruh pertama 2024. “Insya Allah, jika kami kalikan dua saja, ini bisa menghasilkan laba sekitar US$32 juta, lebih baik dibandingkan dengan 2023,” ujar Ogi.

Sebagai informasi, pada tahun buku 2023, RAJA membagikan dividen sebesar Rp160 miliar atau setara dengan Rp38 per saham, setelah mencatatkan laba bersih sebesar US$27,1 juta. Angka ini melonjak sekitar 150% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatatkan laba bersih US$10,8 juta.

Untuk tahun buku 2022 dan 2021, RAJA masing-masing membagikan dividen sebesar US$15,87 per saham dan US$6,98 per saham. “Mudah-mudahan di tahun depan, untuk performa 2024, kami bisa memberikan dividen yang lebih banyak lagi,” tutup Ogi.

Dari lantai bursa, hingga perdagangan berjalan hari ini pukul 14.18 WIB, saham RAJA terpantau menguat 0,54% ke level Rp1.865 per saham. Dengan demikian, saham migas ini terpantau telah melesat 22,30% secara (year-to-date/ytd).