Rajawali Nusindo distribusikan bantuan stunting
Nasional

Rajawali Nusindo Distribusikan Bantuan Pangan Pemerintah untuk Penanganan Stunting

  • Rajawali Nusindo memanfaatkan 43 cabang yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Nasional
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JAKARTA - PT Rajawali Nusindo, salah satu anak perusahaan ID FOOD Holding BUMN Pangan, yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi baik food maupun non food, turut mendistribusikan bantuan pangan Pemerintah untuk penanganan stunting. 

Penyaluran tersebut bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, seperti yang disampaikan Direktur Utama Rajawali Nusindo, Iskak Putra. 

"Keikutsertaan Rajawali Nusindo dalam menjalankan bantuan pangan Pemerintah untuk penanganan stunting adalah sebagai penyedia Karkas Ayam dan Telur untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 573.611 paket," ujar Iskak pada Selasa, 14 Oktober 2023 di Jakarta.

Dalam melaksanakan pendistribusian,  Rajawali Nusindo didukung oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, ID FOOD dan bekerja sama dengan berbagai elemen baik Supplier pangan maupun pemerintah daerah lainnya.

Inisiatif tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam memajukan pangan Indonesia melalui pendistribusian bahan pangan yang berkualitas dan terjangkau. Dalam rangka distribusi pangan tersebut, Rajawali Nusindo memanfaatkan 43 cabang yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

"Dengan memiliki Jaringan 43 cabang tersebut, perusahaan dapat mempercepat proses pengiriman bantuan pangan sampai ke kota dan kabupaten," ujar Iskak.

Iskak menegaskan, pendistribusian bantuan pangan stunting tersebut membuktikan bahwa jaringan yang dimiliki Rajawali Nusindo dapat diandalkan dalam menjalankan berbagai penugasan dari pemerintah khususnya, terkait distribusi bahan pangan secara tepat, cepat dan masif.

Iskak menjelaskan strategi perusahaan umumnya dibentuk melalui analisis situasi eksternal dan internal yang disesuaikan untuk mendukung bisnis Rajawali Nusindo utamanya dalam sektor makanan. 

Strategi mencakup penguatan strategi kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan di dalam ekosistem makanan serta perluasan jaringan distribusi di semua segmen produk makanan.

Dengan strategi tersebut, perseroan berharap dapat mendukung ketahanan pangan nasional yang diukur berdasarkan 4 (empat) indikator, yakni keterjangkauan harga pangan (affordability), ketersediaan pasokan (availability), kualitas nutrisi (quality and safety), serta keberlanjutan dan adaptasi (sustainability and adaptation).