<p>Manajemen PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) saat pembukaan perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) / Dok. BEI</p>
Korporasi

Rajin Aksi Korporasi, MCAS Kembali Bangun Perusahaan Baru

  • Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan MCAS, Rachel Stephanie mengatakan bahwa pihaknya telah mendirikan anak usaha baru bernama PT Abyakta Data Sentosa.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) terbilang gencar melakukan berbagai aksi korporasi, termasuk melalui beberapa anak usahanya. Tak puas sampai di situ, perseroan kembali mendirikan anak perusahaan baru.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan MCAS, Rachel Stephanie mengatakan bahwa pihaknya telah mendirikan anak usaha baru bernama PT Abyakta Data Sentosa. Perusahaan tersebut resmi didirikan pada 9 September 2021.

“Perseroan memiliki kepemilikan saham sebanyak 2.200 lembar saham atau sebesar 20 persen pada PT Abyakta Data Sentosa senilai Rp220 juta,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 13 September 2021.

Ia menjelaskan, transaksi ini akan menunjang kegiatan usaha utama perseroan dan bakal menjadi kegiatan usaha yang dijalankan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin serta berkelanjutan.

“Tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan,” tambahnya.

Perseroan juga berhasil mencatat kinerja gemilang sepanjang semester I-2021. Meskipun pendapatan naik tipis, MCAS sukses membalikan keadaan dari rugi menjadi untung pada periode enam bulan pertama tahun ini.

MCAS membukukan pendapatan mencapai Rp6,26 triliun pada paruh pertama 2021 atau naik sekitar 2,1% year-on-year (yoy) dari Rp6,13 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Dengan catatan tersebut, perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp99,5 miliar pada akhir Juni 2021. Berbanding terbalik dari semester I-2020, di mana perseroan mengalami rugi bersih Rp106,5 miliar.

Head of Investor Relations MCAS, Jo Cheah Zhuo En mengatakan, pendapatan tersebut didukung oleh ekspansi organik yang tumbuh 29,9% yoy per Juni 2021. Awalnya 184.710 titik distribusi per Juni 2020 menjadi 240.018 titik distribusi per Juni 2021.

“Pegangan kokoh pada pangsa pasar penjualan produk digital, membuktikan kegunaan infrastruktur yang luas,” imbuhnya pada pertengahan Agustus 2021.

Selain itu, lanjutnya, pertumbuhan top-line didorong oleh kontribusi dari pendapatan segmen Software-as-a-Service (SaaS) yang meroket hingga 411,2% yoy menjadi Rp36,5 miliar.

Periode ini, MCAS juga menandai kontribusi perdana dari segmen clean energy yang dinaungi oleh PT Energi Selalu Baru (ESB). Resmi beroperasi secara komersial pada Juni 2021, segmen ini telah meraup pendapatan sebesar Rp1 miliar dan margin laba kotor 34,7%.