tata
Industri

Raksasa Otomotif India Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Inggris

  • Tata akan menggelontorkan investasi sebesar Rp78 triliun dan proyek ini diperkirakan akan menciptakan hingga 4.000 lapangan kerja

Industri

Muhammad Imam Hatami

LONDON - Tata Group India berencana untuk membangun sebuah pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Inggris untuk memasok pabrik Jaguar Land Rover, langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi industri mobil yang membutuhkan produksi baterai domestik.

“Investasi bernilai miliaran pound kami akan menghadirkan teknologi canggih ke negara ini, membantu menggerakkan transisi sektor otomotif ke mobil listrik, didukung oleh bisnis kami sendiri, JLR (Jaguar Land Rover),” ujar Sons Natarajan Chandrasekaran , Chairman Tata dilansir washingtonpost.com, Kamis,20 Juli 2023.

Langkah Tata ini merupakan langkah strategis karena pembangunan ini merupakan gigafactory pertama Tata di luar India. Tata akan menggelontorkan investasi sebesar Rp78 triliun dan proyek ini diperkirakan akan menciptakan hingga 4.000 lapangan kerja dan memiliki kapasitas produksi sebesar 40 gigawatt jam (GWh).

Pabrik baru ini akan ditempatkan di Somerset, Inggris barat daya. Pabrik akan fokus pada produksi baterai untuk mobil listrik Jaguar Land Rover, termasuk merek Range Rover, Defender, Discovery, dan Jaguar yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2026.

Kehadiran pabrik baterai di ingggris sangat penting bagi produsen mobil domestik. Baterai yang di produksi secara lokal akan mengurangi ketergantungan inggris terhadap impor baterai .

“Investasi miliaran pound Tata Group di pabrik baterai baru di Inggris merupakan bukti kekuatan industri manufaktur mobil kami dan pekerja terampilnya,” ungkap Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris 

Dengan kapasitas produksi awal mencapai 40 GWh, pabrik Tata diharapkan dapat menyediakan hampir setengah dari kebutuhan produksi baterai di Inggris pada tahun 2030. Faraday Institution bahkan memproyeksikan permintaan baterai di Inggris akan mencapai lebih dari 100 GWh per tahun 

Pemerintah Inggris merahasiakan jumlah subsidi yang akan diberikan besaran subsidi yang akan diberikan pada produk baterai mobil listrik tersebut. Kanal berita asal Inggris BBC Mengungkapkan subsidi yang diberikan akan mencapai puluhan miliar rupiah

Uni Eropa merencanakan akan membangun 30 pabrik gigafactory baterai EV. Tertinggal dengan negara-negara Uni Eropa, Saat ini Inggris Hanya memilik satu pabrik baterai EV yang beropasi milik Nissan.