Ramadan 2024: Inilah Jam Puasa dan Waktu Berbuka di Seluruh Dunia

JAKARTA - Menyusul penampakan bulan sabit oleh komite penampakan bulan, Arab Saudi telah mengumumkan hari pertama puasa adalah Senin, 11 Maret 2024. Puasa dari fajar hingga terbenar mathari berlangsung antara 12 hingga 17 jam, tergantung di bagian dunia mana Anda berada.

Umat Islam percaya bahwa Ramadan adalah bulan ketika ayat-ayat pertama dari kitab suci Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad lebih dari 1.400 tahun yang lalu.

Puasa tersebut melibatkan menahan diri dari makan, minum, merokok, dan hubungan seksual selama siang hari untuk mencapai taqwa yang lebih besar, atau kesadaran akan Allah SWT.

• 5 Minuman Segar Murah Meriah Cocok untuk Menu Buka Puasa
• Selama Ramadan PNS Pulang Lebih Cepat, Ini Aturannya
• Selama Bulan Ramadan Pengguna KRL Boleh Berbuka Puasa di Perjalanan

Mengapa Ramadan Dimulai pada Tanggal  Berbeda 

Dilansir dari Al Jazeera, pada Rabu, 13 Maret 2024, Ramadan dimulai 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahun. Hal ini karena penanggalan Islam didasarkan pada penanggalan lunar Hijriah dengan bulan-bulan yang panjangnya 29 atau 30 hari.

Karena tahun lunar lebih pendek dari tahun matahari/solar sebanyak 11 hari, Ramadan akan diperingati dua kali pada tahun 2030—pertama dimulai pada tanggal 5 Januari dan kemudian dimulai pada tanggal 26 Desember.

Waktu berikutnya Ramadan akan dimulai setelah 12 Maret adalah 33 tahun dari sekarang—pada tahun 2057.

Jam Puasa di Seluruh Dunia

Jumlah jam siang hari bervariasi di seluruh dunia. Muslim yang tinggal di negara-negara paling selatan di dunia, seperti Chili atau Selandia Baru, akan berpuasa sekitar 12 jam, sedangkan mereka yang tinggal di negara-negara paling utara, seperti Islandia atau Greenland, akan berpuasa lebih dari 17 jam.

Bagi Muslim yang tinggal di belahan bumi utara, jumlah jam berpuasa akan sedikit lebih pendek tahun ini dan akan terus berkurang hingga tahun 2031, yang merupakan tahun di mana Ramadan akan mencakup titik balik musim dingin—hari terpendek dalam setahun. Setelah itu, jam puasa akan meningkat hingga titik balik musim panas—hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara.

Bagi Muslim yang berpuasa yang tinggal di selatan khatulistiwa, hal sebaliknya akan terjadi.

Di kota-kota paling utara ekstrem, seperti Longyearbyen di Norwegia, di mana matahari tidak terbenam dari tanggal 20 April hingga 22 Agustus, fatwa agama telah dikeluarkan untuk mengikuti waktu di Mekkah, Arab Saudi, atau negara Muslim terdekat.

Kota-Kota yang Memiliki Waktu Buka Puasa Sama

Makan sebelum fajar untuk memulai puasa harian disebut sahur, sementara waktu untuk berbuka puasa setelah matahari terbenam disebut iftar/buka puasa.

Kota-kota yang terletak kira-kira di sepanjang garis bujur yang sama akan memiliki waktu buka puasa yang sama, sedangkan kota-kota di belahan dunia yang berlawanan akan bersiap untuk memulai puasanya dengan sahur.

Infografis di bawah ini menunjukkan kota mana yang sedang sahur sementara yang lain sedang berbuka puasa.

Kota Mana dengan Jam Puasa Terpanjang dan Terpendek?

Di bawah ini adalah jumlah rata-rata jam puasa di kota-kota di seluruh dunia. Jam dan waktu puasa yang sebenarnya akan bervariasi menurut hari, serta metode perhitungan:

– Nuuk, Greenland: 16 jam

– Reykjavik, Islandia: 16 jam

– Helsinki, Finlandia: 15 jam

– Oslo, Norwegia: 15 jam

– Glasgow, Skotlandia: 15 jam

– Berlin, Jerman: 15 jam

– Dublin, Irlandia: 15 jam

– Moskow, Rusia: 15 jam

– Amsterdam, Belanda: 15 jam

– Warsawa, Polandia: 15 jam

– Astana, Kazakhstan: 15 jam

– Brussels, Belgia: 14 jam

– London, Inggris: 14 jam

– Zurich, Swiss: 14 jam

– Stockholm, Swedia: 14 jam

– Bucharest, Rumania: 14 jam

– Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina: 14 jam

– Sofia, Bulgaria: 14 jam

– Roma, Italia: 14 jam

– Madrid, Spanyol: 14 jam

– Paris, Prancis: 14 jam

– Lisbon, Portugal: 14 jam

– Ankara, Turki: 14 jam

– Ottawa, Kanada: 14 jam

– Tokyo, Jepang: 14 jam

– Beijing, Tiongkok: 14 jam

– Athena, Yunani: 14 jam

– New York City, AS: 14 jam

– Washington, DC, AS: 14 jam

– Los Angeles, AS: 14 jam

– Tunis, Tunisia: 14 jam

– Algiers, Aljazair: 14 jam

– Tehran, Iran: 14 jam

– Kabul, Afghanistan: 14 jam

– New Delhi, India: 14 jam

– Dhaka, Bangladesh: 14 jam

– Rabat, Maroko: 14 jam

– Damaskus, Suriah: 14 jam

– Islamabad, Pakistan: 14 jam

– Baghdad, Irak: 14 jam

– Beirut, Lebanon: 14 jam

– Amman, Yordania: 14 jam

– Kota Gaza, Palestina: 14 jam

– Kairo, Mesir: 14 jam

– Doha, Qatar: 13 jam

– Dubai, Uni Emirat Arab: 13 jam

– Khartoum, Sudan: 13 jam

– Riyadh, Arab Saudi: 13 jam

– Abuja, Nigeria: 13 jam

– Aden, Yaman: 13 jam

– Dakar, Senegal: 13 jam

– Addis Ababa, Ethiopia: 13 jam

– Buenos Aires, Argentina: 13 jam

– Colombo, Sri Lanka: 13 jam

– Kuala Lumpur, Malaysia: 13 jam

– Mogadishu, Somalia: 13 jam

– Ciudad del Este, Paraguay: 13 jam

– Nairobi, Kenya: 13 jam

– Harare, Zimbabwe: 13 jam

– Jakarta, Indonesia: 13 jam

– Luanda, Angola: 13 jam

– Bangkok, Thailand: 13 jam

– Brasilia, Brasil: 13 jam

– Johannesburg, Afrika Selatan: 13 jam

– Montevideo, Uruguay: 13 jam

– Canberra, Australia: 13 jam

– Puerto Montt, Chili: 13 jam

– Christchurch, Selandia Baru: 13 jam

Ucapan Ramadan dalam Berbagai Bahasa 

Berbagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim memiliki ucapan yang dipersonalisasi dalam bahasa asli mereka.

Ramadan Mubarak dan Ramadan Kareem adalah ucapan paling umum yang dipertukarkan dalam periode ini, mengharapkan bulan yang diberkahi dan murah rezeki bagi penerimanya.