<p>Menteri Kesehatan, Budi Gunadi hadir pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Ramai Orang Datang Dari Luar Negeri Jelang Nataru, Kemenkes Perketat Pintu Masuk Darat dan Laut

  • Pelaku perjalanan internasional semakin meningkat jelang nataru, Kemenkes perketat pintu masuk darat dan laut

Nasional

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa jumlah pelaku perjalanan internasional yang memasuki wilayah Indonesia akan mengalami peningkatan khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. 

Kondisi tersebut tentunya akan mendapat perhatian lebih dari pemerintah, mengingat kondisi saat ini di mana telah terjadi penyebaran COVID-19 varian Omicron.

Menkes juga menyebutkan bahwa dalam seminggu terakhir telah terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk. 

Oleh karena itu, pemerintah langsung bergegas untuk melakukan inventarisir sekaligus pengetatan pemeriksaan di seluruh pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara.

Pengetatan ini juga diiringi dengan dilakukan pengetesan PCR dengan S Gene Target Failure (STGF) serta Whole Genome Sequencing (WGS) bagi seluruh kasus PCR dengan hasil positif. 

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan kedua metode tersebut, didapatkan bahwa kasus terkonfirmasi paling banyak justru ditemukan dari pelaku perjalanan yang masuk melalui jalur darat dan laut.

Oleh karena itu, Kemenkes dan dibantu oleh TNI, Polri, dan Kemendagri berusaha untuk memperkuat surveilans dan karantina di pintu masuk darat dan laut. 

Peningkatan kewaspadaan ini juga diberlakukan seiring adanya temuan kasus pertama Omicron di Indonesia pada 15 Desember lalu. Varian Omicron ini diketahui dialami oleh seorang petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet yang berinisial N. 

Penularan diduga berasal dari WNI yang baru tiba dari Nigeria pada 27 November lalu. Keduanya juga telah dikarantina di Wisma Atlet dan sudah dinyatakan negatif.

Pada 17 Desember, pemerintah kembali mengonfirmasi adanya 2 kasus positif varian Omicron. Dua pasien tersebut berasal dari hasil pemeriksaan 5 kasus probable. Keduanya juga merupakan WNI yang baru saja kembali dari Inggris dan Amerika Serikat.

“Karenanya kita perlu memperketat kedatangan luar negeri kita dan karantina agar kasus-kasus yang datang dari Nigeria, London dan Amerika bisa terus kita jaga,” terang Menkes, seperti yang dilansir dari laman Sehat Negeriku pada 22 Desember 2021.

Tidak hanya melakukan pengetatan pada pintu masuk negara, pemerintah juga terus menggenjot program vaksinasi COVID-19 untuk mengejar target WHO yaitu 40% dari total populasi. 

Saat ini, total vaksinasi dosis pertama telah mencapai 152 juta dosis sedangkan untuk vaksinasi dosis lengkap sudah mencapai lebih dari 107 juta dosis.

Menkes menuturkan bahwa untuk mengejar target WHO, seluruh daya dan upaya terus dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen bangsa. 

Kegiatan vaksinasi massal lewat sentra vaksinasi maupun fasyankes di seluruh Indonesia terus digalakkan untuk memberikan layanan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh target sasaran tanpa memandang domisili ataupun KTP.

Protokol kesehatan juga diperkuat terutama penerapan aplikasi Pedulilindungi di tempat-tempat publik. Kedisiplinan penggunaan aplikasi ini sangat penting untuk membantu menekan penularan COVID-19.

Oleh karena itu, pemerintah menekankan agar penerapan Pedulilindungi kembali ditingkatkan untuk menekan risiko bagi pengunjung.