<p>Suasana pengunjung di Mall Pasific Place, kawasan SCBD, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Ramayana Prediksi Pendapatan Anjlok 50%

  • Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. memprediksi turunnya pendapatan pada kuartal I-2020 di kisaran 25% – 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 27 Mei 2020 emiten  bersandi saham RALS ini juga memproyeksikan penurunan laba bersih hingga 75% dari sebelumnya. Padahal, […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. memprediksi turunnya pendapatan pada kuartal I-2020 di kisaran 25% – 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 27 Mei 2020 emiten  bersandi saham RALS ini juga memproyeksikan penurunan laba bersih hingga 75% dari sebelumnya.

Padahal, pos pendapatan dari kegiatan operasional yang saat ini terhenti berkontribusi sekitar 20% – 50% terhadap total pendapatan konsolidasi sepanjang 2019.

Seperti diketahui, perseroan telah menghentikan sebagian operasional bisnisnya sesuai dengan kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas sosial ekonomi seperti di pusat perbelanjaan selama COVID-19. Terhitung selama bulan April-Mei, perseroan telah melakukan pembatasan operasional hampir di seluruh bisnis department store milik perusahaan.

Meski begitu, RALS mengaku pandemi ini tidak berdampak dalam pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek perusahaan.  Perseroan mengaku mengandalkan penjualan secara daring melalui website, WhatsApp, dan partner e-commerce serta fokus pada penjualan supermarket.

Hingga saat ini, manajemen RALS melaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 421 karyawan. Sementara, ada 2.700 karyawan yang terdampak dengan status lainnya seperti pemotongan gaji 50%. Adapun, jumlah karyawan tetap dan tidak tetap perseroan mencapai 5.475 orang.

Pada perdagangan Rabu, 27 Mei 2020, saham RALS turun 1,69% sebesar 10 poin ke level Rp580 per lembar sahamnya. Kapitalisasi pasar RALS mencapai Rp4.116 triliun dengan imbal hasil negatif 63,12% selama setahun terakhir.