<p>CEO AirAsia Group Tony Fernandes / AirAsia.com</p>
Industri

Rambah Bisnis Pesan-Antar Makanan, Airasia Luncurkan Airasia Food Awal 2022 di Indonesia

  • Maskapai penerbangan asal Malaysia, Airasia Group mengumumkan bakal merambah bisnis pesan-antar makanan yaitu Airasia Food di Indonesia pada awal 2022
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Maskapai penerbangan asal Malaysia, Airasia Group mengumumkan bakal merambah bisnis pesan-antar makanan yaitu Airasia Food di Indonesia pada awal 2022. 

Saat ini perusahaan mulai membuka pendaftaran untuk 1.000 mitra kuliner di seluruh Indonesia. Ekspansi ini dimulai pertama kali di Malaysia, kantor pusat AirAsia pada Mei 2020. Selang setahun kemudian, masuk ke Singapura.

“Kami akan menawarkan layanan pesan-antar makanan dengan harga termurah dengan nilai terbaik, dan memastikan mitra merchant kami dapat menghasilkan keuntungan dari layanan kami, bukannya malah merugi,” kata CEO AirAsia Group Tony Fernandes dikutip dari keterangan resmi, Jumat 24 Desember 2021.

Head of E-Commerce Airasia Super App Indonesia, Arbi Wienandar menambahkan, pada tahap awal kehadiran Airasia Food di Indonesia, perusahaan ingin mengundang seluruh pelaku usaha kuliner untuk bergabung menjadi merchant dan menikmati penawaran komisi penjualan dengan nilai menarik selama tiga bulan pertama untuk memaksimalkan profit.

“Selain itu, para pelaku usaha yang telah bergabung pada periode ini juga akan mendapatkan kesempatan ekspos lebih awal ke jutaan pengguna Airasia Super App di Indonesia saat peluncuran Airasia Food nantinya, yang akan kami lakukan secara bertahap di berbagai kota dan akan kami umumkan segera,” lanjut Arbi.

Pelaku usaha kuliner yang ingin bergabung dapat mengajukan kemitraan dan Airasia Food akan menyeleksi mitra merchant berdasarkan lokasi dan jenis kuliner. Setelahnya, pelaku usaha akan dihubungi lebih lanjut untuk penandatanganan kerja sama, training, dan onboarding.

Potensi di Indonesia

Dalam berbagai riset diungkapkan bahwa potensi bisnis pesan-antar makanan di Asia Tenggara begitu menggiurkan. Salah satunya yang diungkapkan oleh Snapcart menyatakan bahwa GrabFood memimpin pasar ini di pasar pertama (Jabodetabek), dan pasar kedua (di Bandung, Surabaya, Medan, Lampung, Purwokerto, Banjarmasin, Samarinda, dan Makassar). 

Meski menggiurkan, jalur untuk menuju profitabilitas terbilang sulit dan butuh waktu yang tidak sebentar. Dari kinerja awal Airasia Food di Singapura, dalam empat bulan sejak peluncuran resminya, baru menangani 100 pesanan setiap harinya.

Menurut Fernandes, hal tersebut wajar karena perusahaan ingin bangun platform-nya secara bertahap, bahkan belum melakukan strategi marketing yang maksimal. 

"Grab dan foodpanda tidak secara ajaib mendapatkan semua pesanan itu secara langsung, butuh waktu. Jadi pasti, tapi perlahan, kita akan sampai di sana," kata dia