<p>Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Infrastruktur

Rampungkan Proyek Bendungan, Kementerian PUPR Anggarkan Rp21,5 Triliun

  • Bendungan PSN ditargetkan untuk harus diselesaikan pada akhir 2024.

Infrastruktur

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI pada 7 September 2023 sebut akan alokasikan anggaran sebesar Rp21,5 triliun untuk menyelesaikan proyek pembangunan bendungan. Proyek tersebut terdiri dari pembangunan 15 unit bendungan pada tahun 2024 yang merupakan program strategis nasional (PSN).

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombagia menyebutkan alokasi anggaran mengalami kenaikan dari 2023 yang hanya sebesar Rp13,9 triliun. Hal tersebut berarti alokasi anggaran untuk proyek bendungan meningkat sebesar 54 persen dibandingkan tahun 2023.

Bob menyebutkan peningkatan tersebut karena terdapat belasan bendungan PSN yang ditargetkan untuk harus diselesaikan pada akhir 2024.

Dalam rapat tersebut, Bob menyebutkan terdapat 15 proyek PSN bendungan yang tersebar di sejumlah daerah yang proses pembangunannya pada 2021-2022. 

Beberapa bendungan PSN yang diwajibkan selesai pada 2024 mendatang adalah Tiga Dihaji (OKU, Sumatera Selatan), Keureutoe Paya Ruko dan Pengarah Rukoh (Aceh), Leuwikeris (Jawa Barat), Marang Kayu (Samarinda, Kalimantan Timur).

Kemudian Bulango Ulu (Gorontalo), Budong-Budong (Mamuju, Sulawesi Barat), Way Apu (Maluku),Jlantah Karanganyar-Jragung (Jawa Tengah), Sidan (Bali), Meninting (Lombok, Nusa Tenggara Barat), Manikin (Kupang, Nusa Tenggara Timur).

Bob menyebutkan, sejumlah PSN bendungan tersebut harus segera diselesaikan dalam upaya pemenuhan kebutuhan cadangan air baku, serta mitigasi bencana kekeringan yang belakangan melanda di sejumlah daerah di Indonesia.

Kementerian PUPR menargetkan pengerjaan ketersediaan air baku mencapai 2,5 meter kubik per detik. Dalam mendukung penyediaan air baku dan bendungan PSN tersebut, Kementerian PUPR telah melakukan kerja sama dengan Universitas Sriwijaya dan perguruan tinggi lainnya. 

Selanjutnya, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan cadangan air, Kementerian PUPR juga mengumumkan akan melakukan program rehabilitasi jaringan irigasi dengan total luas 4.000 hektar serta membangun tujuh embung air nasional.