Ramzan Kadyrov Kirim 3 Anaknya ke Perang, Ukraina Terus Bergerak Maju
- Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan ketiga putranya yang berusia 14,15 dan 16 tahun akan segera melakukan perjalanan ke garis depan Ukraina.
Dunia
GROZNY-Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan ketiga putranya yang berusia 14,15 dan 16 tahun akan segera melakukan perjalanan ke garis depan Ukraina. Kadyrov adalah sekutu kuat Vladimir Putin tetapi baru-baru ini kerap mengkritik kepemimpinan militer Rusia.
Di media sosial Senin 3 Oktober 2022 dia menulis bahwa seorang ayah harus mengajari putranya cara melindungi keluarga, orang, dan tanah air mereka.
Tetapi Rusia sendiri telah menandatangani perjanjian PBB yang bertujuan untuk mencegah anak-anak di bawah usia 18 tahun mengambil bagian langsung dalam permusuhan.
Menggunakan anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk berpartisipasi dalam konflik dianggap sebagai kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional. Namun untuk bagian ini Rusia tidak mengakui yurisdiksinya.
- Jalin Kerjasama dengan Produsen Obat Asal Inggris, Bio Farma Siap Kembangkan Obat Hemofilia
- Korea Utara Tembakkan Rudal Melintasi Jepang
- IHSG Berpotensi Menguat ke 7.093, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Dalam sebuah posting panjang di aplikasi Telegram Kadyrov mengatakan pelatihan militer putranya dimulai ketika mereka jauh lebih muda. “Dan sekarang waktunya telah tiba bagi mereka untuk mengalami pertempuran nyata,” katanya.
Postingan itu disertai dengan video yang diproduksi dengan apik tentang putra-putranya yang menembakkan berbagai senjata di tempat pelatihan.
Kadyrov adalah pendukung sengit Presiden Rusia Vladimir Putin. Dan pasukan Chechnya telah berperang di Ukraina sejak awal invansi.
Namun setelah kemunduran militer baru-baru ini di wilayah Kharkiv dan Donetsk, dia mengkritik kepemimpinan militer Rusia. Dia menggambarkan seorang komandan sebagai "biasa-biasa saja" dan mengeluhkan kurangnya logistik dasar.
Dia juga menyerukan Rusia untuk mengambil tindakan yang lebih drastis terhadap Ukraina. Termasuk penggunaan senjata nuklir taktis. Kremlin menanggapi bahwa keputusan seperti itu tidak boleh dibuat secara emosional.
Kritik Kadyrov adalah sebagai tanggapan atas mundurnya pasukan Rusia dari kota Lyman di Ukraina di wilayah Donetsk . Sebuah kemunduran strategis utama bagi Moskow.
Menangkap kota penting bagi pasukan Ukraina, karena dapat digunakan sebagai pijakan untuk menjangkau lebih jauh ke bagian Ukraina yang dikuasai Rusia. Kota ini juga digunakan oleh Rusia sebagai pusat logistik.
Kekalahan di Lyman juga menandai kegagalan simbolis bagi militer Rusia. Ini karena terjadi hanya sehari setelah upacara penandatanganan besar untuk mencaplok empat wilayah yang diduduki Ukraina, termasuk Donetsk di mana Lyman berada.
Wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson semuanya mengadakan apa yang disebut referendum untuk bergabung dengan Rusia bulan lalu. Namun Amerika dan sekutunya menolak hasil dari apa yang mereka katakana sebagai referendum palsu.
Ukraina terus maju
Pada Minggu malam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina juga telah merebut kembali beberapa wilayah di wilayah Kherson, Vladimir Saldo. Dia mengatakan situasi sangat tegang dan pasukan Ukraina telah melakukan terobosan di sejumlah titik. Pasukan Ukraina bergerak ke arah kota Kherson yang diduduki dan merebut kota Zolota Balka di tepi barat sungai Dnipro.
Sedangkan Boris Rozhin seorang blogger militer Rusia mengatakan bahwa pasukan Rusia berusaha menahan serangan Ukraina. Dia menulis duel artileri sedang terjadi antara Zolota Balka dan Dudchan.
Seorang pejabat pro Rusia yang lain mengatakan pasukan Ukraina juga terus maju ke wilayah Luhansk setelah merebut kembali kota Lyman.
- Poundsterling Melemah Terhadap Dolar, Pemerintah Inggris Terus Awasi Pasar Keuangan
- Hari Batik Nasional, Batik Air Tambah Rute dan Frekuensi Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma
- Badai PHK Start Up (Serial 6): Cerita Karyawan Shopee Yang Terkena PHK Setelah 4 Tahun Kerja
Andrey Marochko seorang pemimpin militer di Republik Rakyat Luhansk melalui Telegram Senin 3 Oktober 2022 mengatakan pasukan Ukraina berhasil melintasi perbatasan administratif LPR dan mendapatkan pijakan ke arah penyelesaian Lysychansk.
Dia mengatakan media Ukraina mulai sangat aktif berbagi informasi bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina telah melintasi perbatasan administratif LPR, dan mereka bersukacita. Tetapi dia mengatakan pada kenyataannya tidak ada perbatasan administratif untuk militer sekarang. Dan pada kenyataannya, pasukan Ukraina memasuki 'kantong api' dan secara aktif dihancurkan oleh pasukan mereka.
Sementara itu sejumlah bloger militer Rusia juga menyebutkan pasukan Ukraina melanjutkan serangan mereka terhadap kota-kota Svatove di wilayah Luhansk.
Yuriy Podolyaka seorang bloger militer Rusia mengatakan menghadapi ancaman di wilayah pemukiman Borova, diputuskan menarik pasukan Rusia ke jalur Sungai Zherebets. Di daerah Kreminna, musuh juga tidak terlalu aktif, tetapi konsentrasi pasukan menunjukkan bahwa serangan baru ke arah ini bisa dimulai kapan saja.