RansVerse Milik Raffi Ahmad Berhasil Jual 537 Unit Lahan dalam Waktu Kurang dari 30 Menit
- Penjualan tersebut berlangsung pada perhelatan Initial Land Offering (ILO) 1.3 dan 1.4 beberapa waktu lalu. Angka penjualan pada perhelatan ini pun memecahkan rekor sebelumnya yakni sekitar 35 menit pada ILO bulan Juni lalu.
Tekno
JAKARTA - RansVerse, metaverse yang dimiliki oleh selebritas Raffi Ahmad, berhasil menjual 537 unit lahan virtual hanya dalam waktu kurang dari 30 menit, tepatnya 27 menit 20 detik.
Penjualan tersebut berlangsung pada perhelatan Initial Land Offering (ILO) 1.3 dan 1.4 beberapa waktu lalu. Angka penjualan pada perhelatan ini pun memecahkan rekor sebelumnya yakni sekitar 35 menit pada ILO bulan Juni lalu.
Berbeda dengan ILO 1.2 yang diselenggarakan bulan Juni, pihak penyelenggara menggabungkan ILO 1.3 dan 1.4 untuk menjawab permintaan pasar yang besar untuk membeli tanah virtual di RansVerse.
- 10 Bank dengan Pendapatan Terbesar di Dunia
- Kejar Target, Menpan RB Bakal Buka Rekrutmen PPPK Tenaga Kesehatan Akhir September 2022
- Laba Bersih Merdeka Copper (MDKA) Milik Sandiaga Uno Terbang 1.549 Persen Jadi Rp1,14 Triliun
VCGamers selaku perusahaan pengembang RansVerse mengumumkan pula bahwa ke depannya RansVerse dapat diakses dengan memberikan pengalaman bermain game pada para pengguna.
RansVerse sendiri untuk saat ini sudah memasuki tahap pre-open alpha, yang mana nantinya para pengguna bisa langsung mencoba bermain di RansVerse untuk mengunjungi unit lahan yang sudah dibeli, berkomunikasi dengan sesama pengguna, termasuk selebritas.
"Ini adalah proyek antarperusahaan dan sampai sekarang ke roadmap development kita masih on target dan pastinya dengan dukungan para partner , kita akan berikan yang terbaik untuk proyek ini," ujar Project Manager RansVerse Jordy Adith.
- Tak Sekadar Buang Duit, Sederet Hobi Ini Bisa Jadi Investasi Unik
- 3 Sebab Seseorang Takut Diposisikan Sebagai Pemimpin di Sebuah Organisasi
- 8 Cara Siapkan Isi Dompet Kamu untuk Hadapi Resesi
Salah satu kolaborator RansVerse, Shinta VR, mengumumkan bahwa pre-open alpha ini nantinya akan diluncurkan di ponsel dan komputer, dan mereka pun sedang mengembangkan fitur virtual reality (VR) mode dan impor baju berbentuk non-fungible token (NFT) yang dapat diimplementasikan di RansVerse.
"Progress kita saat ini sedang mengembangkan mode VR di mana fitur-fitur di RansVerse sudah diintegrasikan ke dalam VR dan sudah bisa dimainkan. Selain itu, untuk memberi user suatu kebebasan nantinya akan ada fitur pemilihan bagian tubuh dan fitur impor baju berbentuk NFT yang dibeli dapat dipakai di RansVerse," ungkap Creative Director Shinta VR Wisnu Danur Wendo.
Ke depannya, pengembang RansVerse berencana untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak baik dari swasta maupun negara agar metaverse yang mereka prakarsai dapat lebih mudah menjangkau masyarakat secara luas.