Acara diskusi Kinerja dan Investasi Prudential Indonesia di Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
IKNB

Rasio Klaim Prudential Indonesia Capai 87,7 Persen, RBC Masih di Batas Aman

  • Di sisi lain, total premi yang tercatat mencapai Rp15,5 triliun, naik 4,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data tersebut, rasio klaim terhadap premi Prudential Indonesia berada di angka 87,7%,

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berhasil membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp13,6 triliun pada kuartal III/2024, meningkat 4% dibandingkan periode yang sama di 2023, dengan lebih dari 1,1 juta klaim. 

Di sisi lain, total premi yang tercatat mencapai Rp15,5 triliun, naik 4,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data tersebut, rasio klaim terhadap premi Prudential Indonesia berada di angka 87,7%, 

Kondisi keuangan yang kokoh didukung oleh tingkat solvabilitas (Risk-Based Capital/RBC) sebesar 476%, jauh melampaui ketentuan minimum regulator. 

Tingkat RBC ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban klaim nasabah secara berkelanjutan, bahkan untuk jangka panjang.

"Kepercayaan yang diberikan nasabah dan mitra bisnis adalah kekuatan utama kami," ungkap Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia dalam diskusi berjudul Kinerja dan Investasi Prudential Indonesia, dikutip Jumat, 6 Desember 2024. 

Karin mengatakan, RBC di atas standar regulator untuk memastikan setiap klaim dapat dipenuhi sesuai ketentuan polis, sejalan dengan misi menjadi mitra perlindungan terpercaya bagi generasi kini dan mendatang.

Di sisi pengelolaan investasi, Prudential Indonesia mencatatkan total aset sebesar Rp61,1 triliun, dengan aset investasi mencapai Rp56 triliun. Praktik investasi bertanggung jawab menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam menjaga kepercayaan nasabah.

Kinerja Menginspirasi dari Prudential Syariah

Prudential Syariah juga menunjukkan performa yang mengesankan. Hingga kuartal III/2024, perusahaan menyalurkan klaim dan manfaat sebesar Rp1,8 triliun, dengan total kontribusi mencapai Rp3 triliun. Rasio klaim terhadap kontribusi Prudential Syariah tercatat sekitar 60%, mencerminkan pengelolaan dana yang efektif dalam melayani peserta.

Tingkat solvabilitas Dana Tabarru tercatat sebesar 268%, sementara solvabilitas Dana Perusahaan mencapai 2.031%. Selain itu, Prudential Syariah mencatatkan total aset sebesar Rp7 triliun, naik 4%, dengan aset investasi mencapai Rp6,2 triliun.

"Industri asuransi syariah di Indonesia memiliki potensi besar," ungkap Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah. "Capaian ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dan menyediakan layanan sesuai prinsip syariah yang memenuhi kebutuhan peserta."

Baca Juga: Marcomm Summit: Merancang Ulang Komunikasi Digital Industri Asuransi yang Berkelanjutan

Diversifikasi Produk untuk Menjangkau Lebih Banyak Nasabah

Strategi diversifikasi produk menjadi salah satu pendorong utama keberhasilan Prudential Indonesia dan Prudential Syariah. Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan signifikan pada produk tradisional, yang meningkat hingga 29% di kuartal III/2024. Produk ini dirancang agar mudah dipahami, terutama bagi nasabah baru.

Meski demikian, produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) tetap menjadi komponen penting. PAYDI menyumbang 77% dari total pendapatan premi Prudential Indonesia dan 60% dari total kontribusi Prudential Syariah.

Strategi Investasi yang Berkelanjutan

Menghadapi tantangan global, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah fokus pada investasi obligasi pemerintah dan korporasi berperingkat "investment grade" sebagai bagian dari pengelolaan portofolio PAYDI berbasis pendapatan tetap. 

Untuk portofolio PAYDI berbasis saham, pendekatan kehati-hatian diterapkan dengan memilih saham yang memiliki kinerja keuangan kuat, valuasi menarik, dan likuiditas tinggi.

Edukasi Nasabah tentang Profil Risiko

Prudential juga terus mengedukasi nasabah tentang pentingnya memahami profil risiko investasi, sejalan dengan POJK Nomor 44/POJK.05/2020.

Profil risiko ini membantu nasabah menyesuaikan pilihan produk investasi dengan kebutuhan dan karakter masing-masing. Karin menyarankan evaluasi rutin untuk memastikan bahwa subdana investasi tetap relevan dengan tujuan keuangan nasabah.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah berkomitmen meningkatkan literasi asuransi di Indonesia. "Kami terus berinovasi agar semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari risiko kesehatan, jiwa, dan finansial," ujar Iskandar.

Dengan performa yang solid dan rasio klaim terhadap premi yang ideal, Prudential bertekad menjadi mitra terpercaya dalam memberikan solusi perlindungan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.