Rasio Penggantian Cadangan Migas RI Tahun 2021 Lampai Seratus Persen
- Rasio penggantian cadangan Minyak dan Gas (Migas) atau Reserves Replacement Ratio (RRR) pada tahun 2021 mencapai 116%
Nasional
JAKARTA – Rasio penggantian cadangan Minyak dan Gas (Migas) atau Reserves Replacement Ratio (RRR) pada tahun 2021 mencapai 116%, capaian dengan RRR di atas 100% ini merupakan yang ke-4 kali nya secara berturut-turut ditorehkan sejak 2018 oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Di tahun 2021, terdapat penemuan cadangan sebesar sekitar 696 juta barel oil equivalent secara keseluruhan sehingga reserves replacement ratio kita mencapai 116 persen, artinya penemuan cadangan lebih tinggi dari yang diproduksikan,” ujar Kepala SKK Migas Edi Soetjipto dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 21 Januari 2022.
Adapun kegiatan eksplorasi yang berhasil direalisasikan di tahun 2021 adalah studi G&G (geology & geophysic) sebanyak 121 kegiatan yang di antaranya adalah survey tensor gravity seluas 101.918 kilometer persegi, seismik 2D sepanjang 2.635 kilometer dan seismik 3D seluas 1.190 kilometer persegi.
- Pertamina Temukan Sumber Migas Baru di Jambi, Ini Besarannya
- Impor Migas Melonjak, Surplus Perdagangan Desember 2021 Turun Jadi Rp14,6 Triliun
- WIKA Habiskan Dana Right Issue Senilai Rp6,1 Triliun, Berikut Rinciannya
Sementara itu, kegiatan eksplorasi pengeboran yang telah dilakukan di tahun 2021 sebanyak 28 sumur, 11 di antaranya memiliki cadangan migas yang signifikan seperti pengeboran sumur Hidayah 1 (Petronas Carigali North Madura II), Maha 2 (Eni West Ganal), serta Singa Laut 2 dan Kuda Laut 2 (Premier Oil Tuna).
SKK migas juga menegaskan tentang komitmen nya dalam mewujudkan visi bersama yaitu mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.
Target ini diperlukan untuk meningkatkan produksi jangka menengah dan jangka panjang, mengurangi current account deficit, menjaga ketahanan energi nasional, dan meningkatkan investasi.
"Target 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030 ini hanya bisa dicapai dengan dukungan semua pemangku kepentingan. Kami sangat berharap dukungan penuh dapat diberikan karena keberhasilan pencapaian target ini menjadi keberhasilan kita bersama," tutup Dwi.