Talk show "Kembalikan Kebiasaan Menabung untuk Warga Indonesia" yang diselenggarakan Bank Saqu di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Perbankan

Rasio Tabungan Masyarakat Masih Rendah, Bank Saqu Andalkan Jurus Kanal Digital

  • Bank Saqu menyadari adanya tantangan yang dihadapi masyarakat dalam membiasakan diri untuk menabung. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, rasio tabungan terhadap pendapatan pada Oktober 2023 hanya sebesar 15,7%, yang menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan masa sebelum pandemi. Penurunan ini berlanjut hingga November 2023, dengan rasio mencapai 15,4%.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) melancarkan berbagai strategi untuk mendorong minat menabung di masyarakat, khususnya bagi generasi Z dan Alpha. 

Bank Saqu menyadari adanya tantangan yang dihadapi masyarakat dalam membiasakan diri untuk menabung. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, rasio tabungan terhadap pendapatan pada Oktober 2023 hanya sebesar 15,7%, yang menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan masa sebelum pandemi. Penurunan ini berlanjut hingga November 2023, dengan rasio mencapai 15,4%. 

Fitur Tabungmatic, Menabung dalam Setiap Pembayaran

Kebiasaan masyarakat dalam menggunakan QRIS sebagai metode transaksi disoroti sebagai peluang bagi Bank Saqu untuk berinovasi dan membantu menumbuhkan kebiasaan menabung. 

Salah satu inovasi tersebut adalah fitur Tabungmatic di aplikasi Bank Saqu, yang merupakan fitur menabung otomatis pertama di Indonesia. 

Setiap kali nasabah melakukan transaksi belanja menggunakan QRIS di aplikasi Bank Saqu, uang kembalian dari transaksi tersebut secara otomatis akan diubah menjadi tabungan yang disimpan di Saku Booster, dengan insentif yang diberikan sebesar 10% pertahun, dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Tingkat adopsi fitur ini mencapai 7,2% dari total nasabah Bank Saqu. Selain itu, Tabungmatic juga telah berkontribusi sebesar 60-80% dari total transaksi di Saku Booster. 

Nasabah yang telah mengaktifkan fitur Tabungmatic mengalami pertumbuhan saldo CASA (Current Account Savings Account) sebesar 4,2 kali lipat, dibandingkan dengan pertumbuhan 3,3 kali lipat pada nasabah yang tidak mengadopsi fitur ini sejak Januari 2024. 

Data ini menunjukkan bahwa fitur Tabungmatic menjadi pendorong utama bagi nasabah untuk lebih aktif dalam bertransaksi sambil tetap menabung secara otomatis. Lebih dari setengah nasabah yang mengaktifkan fitur Tabungmatic berasal dari kalangan generasi Z.

Marcella Pravinata, Head of Go to Market di Bank Saqu, menekankan pentingnya menabung sebagai fondasi dasar menuju kesejahteraan finansial. Menurutnya, menabung adalah langkah awal untuk mencapai stabilitas dan keamanan keuangan jangka panjang. 

Marcella mengatakan, fitur Tabungmatic ini merupakan salah satu fitur andalan dari Bank Saqu untuk membuat masyarakat bisa lebih mudah menabung. 

“Dengan menabung setiap kali melakukan pembayaran lewat QRIS, menabung itu jadi tidak terlalu terasa sehingga menabung menjadi terasa lebih mudah,” ujar Marcella dalam talk show "Kembalikan Kebiasaan Menabung untuk Warga Indonesia" di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

Targetkan Porsi Dana Murah 50 Persen terhadap DPK

Marcella mengatakan, per-Juli 2024, tercatat ada 1,4 juta nasabah yang menggunakan layanan perbankan digital Bank Saqu. 

Meski tidak menyebutkan berapa total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dibukukan dalam periode tersebut, Marcella menyampaikan bahwa saat ini, porsi dana murah alias Current Account Saving Account (CASA) mencapai 30% terhadap DPK. 

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan porsi CASA ini. Kami menargetkan di sekitar 50%,” papar Marcella. 

Remake Lagu “Menabung” Gubahan Titiek Puspa  

Dalam rangka menyambut Hari Indonesia Menabung yang jatuh pada tanggal 20 Agustus, Bank Saqu menghadirkan kembali lagu legendaris "Menabung" karya Titiek Puspa. 

Lagu yang populer di kalangan anak-anak pada era 90-an ini, dulunya dinyanyikan oleh Geofanny dan Saskia, kini diaransemen ulang dengan suasana yang lebih kekinian.Versi baru ini juga menampilkan Jaz, seorang penyanyi solo muda.

Aransemen baru ini akan diluncurkan di kanal YouTube Bank Saqu mulai 20 Agustus 2024. Melalui peluncuran lagu remake ini, Bank Saqu ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali membudayakan kebiasaan menabung dengan cara yang lebih menyenangkan dan menarik.

Geofanny mengatakan, menghidupkan kembali lagu 'Menabung' yang menjadi bagian dari masa kecil banyak orang adalah pengalaman yang sangat berarti. Lagu ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menabung. 

“Versi baru yang diinisiasi oleh Bank Saqu ini diharapkan dapat menyentuh hati generasi saat ini dan mendorong mereka untuk memulai kebiasaan menabung, sebagaimana kami dulu terinspirasi oleh lagu ini. Semoga lagu ini bisa menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi anak-anak muda untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak sejak dini,” kata Geofanny.

Saskia menambahkan, dulunya, ketika ia dan Geofanny menyanyikan lagu 'Menabung', menabung itu identik dengan menyimpan uang receh di celengan ayam yang sederhana. 

Namun, zaman sekarang sudah berbeda. Teknologi telah memudahkan segalanya, termasuk menabung, yang kini bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi digital. 

“Bahkan, ada fitur otomatis yang membantu kita menabung tanpa perlu repot, seperti yang dihadirkan oleh Bank Saqu. Dengan segala kemudahan ini, tidak ada alasan lagi untuk malas menabung, dan memulai kebiasaan baik ini dengan cara yang lebih modern dan praktis,” ungkap Saskia.

Novita Angie, seorang Parent Influencer yang turut hadir dalam talkshow, juga membagikan pengalamannya dalam mengelola keuangan serta pentingnya menabung untuk masa depan. 

“Menabung adalah bentuk investasi terbaik untuk diri sendiri, namun menjaga konsistensi bisa jadi tantangan. Itulah sebabnya aku sangat mengapresiasi Tabungmatic dari Bank Saqu, yang membuat proses menabung menjadi jauh lebih mudah dan otomatis. Dengan tambahan remake lagu Menabung ini, aku berharap menabung bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan dan menular ke banyak orang,” tuturnya.