Ratusan fosil ditemukan di tanah peternakan di Inggris.
Dunia

Ratusan Fosil Zaman Jurassic Ditemukan di Sebuah Peternakan di Inggris

  • Ratusan fosil hewan pra sejarah dari zaman Jurassic ditemukan di sebuah peternakan di Inggris.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

GLOUCESTERSHIRE - Ratusan fosil hewan prasejarah dari zaman Jurassic ditemukan di sebuah peternakan di Inggris.

Terletak di pinggiran kota Gloucestershire di bagian barat Inggris, fosil ichthyosaurs, cumi-cumi, serangga, dan hewan purba lainnya juga ditemukan, seperti dikutip dari Live Science.

Spesies-spesies itu berasal dari zaman Toarcian atau tahap Jurassic antara 183 juta dan 174 juta tahun yang lalu. 

Fosil yang ditemukan diperkirakan berasal dari awal periode Jurassic antara 201,3 juta-145 juta tahun lalu. 

Salah satu spesimen penemuan yang menarik perhatian adalah bentuk tiga dimensi dari kepala ikan Pachycormus yang diawetkan. 

Fosil itu ditemukan tertanam dalam batuan kapur mengeras yang muncul dari tanah. Para peneliti menyebutkan bahwa fosil itu terawetkan dengan sangat baik dan bahkan mengandung jaringan lunak, termasuk sisik dan mata. 

Penemuan dalam bentuk 3D dengan kondisi yang sedemikian rupa belum pernah ditemukan peneliti sebelumnya.

“Bola mata dan rongganya terpelihara dengan baik. Biasanya, dengan fosil, mereka terbaring rata,” ujar Neville Hollingworth, ahli geologi lapangan dari University of Birmingham. 

Ia menemukan situs tersebut bersama istrinya, Sally yang merupakan ahli fosil dan koordinator penggalian. 

Sebagian besar fosil yang ditemukan Neville dan tim ilmuwan dan spesialis terletak di belakang kandang sapi. 

"Itu adalah penggalian yang sedikit menakutkan ketika Anda sedang diawasi oleh kawanan sapi longhorn," kata Sally.

Neville menjelaskan bahwa wilayah itu dulunya terendam laut tropis dangkal dan sedimen di sana kemungkinan membantu pelestarian fosil. 

Spesialis fosil reptil laut dari University of Manchester, Dean Lomax, menjelaskan bahwa ketika ikan mati, mereka tenggelam ke dasar laut. 

“Dalam hal ini, situs tersebut menunjukkan bahwa sangat sedikit atau tidak ada pemulungan, jadi mereka pasti cepat terkubur oleh sedimen. Begitu mereka mencapai dasar laut, mereka segera tertutup dan terlindungi," katanya. 

Kelompok tersebut berencana untuk terus mempelajari spesimen dan mempublikasikan temuan tersebut. Sementara ini, fosil-fosil pilihan akan dipajang di Museum di Taman di Stroud.