Ratusan Ribu Pelanggan PLN di Jawa Timur Manfaatkan Program Elektrifikasi Sektor Pertanian
- Sebanyak 40 petani lokal di Dasuk, Sumenep juga beralih menggunakan listrik PLN karena dianggap lebih hemat.
Energi
SURABAYA - General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengungkapkan bahwa hingga bulan Agustus 2023, sebanyak ratusan ribu pelanggan di Jawa Timur telah mengikuti program elektrifikasi sektor pertanian atau electrifying agriculture dari PLN.
"Tersebar di Jawa Timur hingga Agustus 2023 sudah memiliki 125.878 pelanggan elektrifikasi sektor pertanian dengan total daya 839.392,75 kVA mulai dari petani buah naga, petani bawang, persawahan hingga peternakan," kata Agus Kuswardoyo kepada wartawan di Surabaya, Rabu, 11 Oktober 2023.
Pencapaian jumlah pelanggan tersebut sekaligus menjadi bukti konsistensi PLN Jawa Timur untuk menjadikan pemanfaatan listrik sebagai pendorong kegiatan perekonomian masyarakat.
Elektrifikasi sektor pertanian sendiri merupakan langkah ekstensifikasi PLN agar petani mampu meningkatkan produksi hingga melakukan efisiensi dengan energi listrik.
- Masalah Emisi, Menperin Tidak Ingin Sektor Industri Jadi Kambing Hitam
- Adidas Perkenalkan Koleksi Sepatu Bertema Spider Man
- Dalih Bantu Peternak, Pemerintah Berencana Impor Jagung
Agus memaparkan, yang terbaru sebanyak 40 petani lokal di Dasuk, Sumenep juga beralih menggunakan listrik PLN karena dianggap lebih hemat untuk pengairan lahan buah, sayur dan tembakau.
Seorang petani kebun jeruk di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Happy Syaifullah berbagi pengalamannya ketika beralih ke listrik PLN. Happy mengungkapkan bahwa penggantian bahan bakar diesel dengan listrik untuk mengoperasikan pompa air dalam kebun jeruk di Desa Bolo telah terbukti efisien dalam mengurangi biaya produksi.
“Hitungan sederhananya untuk sehari pakai pompa air dengan diesel memerlukan 10 liter BBM mengeluarkan Rp68.000 sementara untuk listrik hanya memerlukan 20 kWh per hari atau sekitar Rp20.000an saja," ujar Happy seperti dilansir Antara.
Kebun jeruk seluas 15 hektare di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, yang dikelola oleh masyarakat, mampu menghasilkan rata-rata panen sebanyak 20 ton setiap bulan dengan total daya listrik sebesar 53,4 kVA, yang dilayani oleh 20 pelanggan PLN.
Sejalan dengan hal tersebut, Manager Produksi PT Niki Tunggal, Didik juga menyebutkan bahwa penggunaan listrik PLN telah meningkatkan produktivitas budidaya ayam sebesar 20 persen, selain itu, penggunaan listrik PLN juga menghasilkan penghematan biaya produksi sekitar 15%.
"Kelebihan lainnya panas dari listrik ini sangat optimal untuk menjaga suhu dan kelembapan kandang ayam, terlebih kami juga menyediakan pakan dan air secara otomatis menggunakan listrik,” tutup Didik.