Ratusan Ribu Warga Berisiko Obesitas, Ini Strategi yang Dilakukan Pemkot Surabaya
Nasional & Dunia

Ratusan Ribu Warga Berisiko Obesitas, Ini Strategi yang Dilakukan Pemkot Surabaya

  • Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya pada bulan Juni 2023 mencatat bahwa ada sekitar 153.476 individu yang mengalami perkembangan dengan risiko obesitas (Indeks Massa Tubuh >25). Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan bahwa selama ini pihaknya intens melakukan berbagai strategi untuk menghadapi obesitas.
Nasional & Dunia
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Obesitas adalah suatu kondisi medis di mana terjadi berat badan di atas normal akibat adanya penumpukan lemak yang berlebih yang bisa disebabkan karena ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama.

Saat ini, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya pada bulan Juni 2023 mencatat bahwa ada sekitar 153.476 individu yang mengalami perkembangan dengan risiko obesitas (Indeks Massa Tubuh >25). Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan bahwa selama ini pihaknya intens melakukan berbagai strategi untuk menghadapi obesitas.

Strategi yang dilakukan seperti memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan obesitas, salah satunya dengan menyediakan penguatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan. Hal ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan langsung kepada masyarakat, media sosial, elektronik, dan lainnya.

Selain itu, Dinkes Surabaya juga turut memberikan edukasi mengenai makanan yang seimbang dan mengimbau serta mengarahkan masyarakat untuk rutin cek kesehatan di puskesmas dan layanan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Pos Bindu) di masing-masing wilayah. SOsialisasi ini juga dilakukan untuk mengimbau masyarakat agar menghindari Makanan Berpemanis dalam Kemasan (MBDK).

Tidak hanya itu, antisipasi terkait obesitas di Surabaya juga dilakukan melalui Puskesmas yang ada di setiap wilayah. Sosialisasi dilakukan mulai dari kegiatan penyuluhan bagi kader dan masyarakat umum, kegiatan pemeriksaan terpadu (Bindu), serta pemeriksaan Terpadu Jiwa, Rokok, dan Narkoba (Bindu Jirona).

Nanik juga turut menambahkan bahwa faktor risiko obesitas (Indeks Massa Tubuh >25) lebih rentan terkena pada kelompok usia >18 tahun. Seperti di antaranya, pria berinisial S (51) warga asal Kelurahan Kapasmadya Baru, Kecamatan Tambaksari Surabaya. Sebelumnya, pria  tersebut harus dievakuasi oleh Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mendapatkan perawatan ke rumah sakit pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu.

Selain membantu evakuasi ke rumah sakit, Nanik juga memastikan, bahwa pihaknya melakukan monitoring perkembangan kesehatan pria itu secara intensif. Monitoring akan dilakukan selama perawatan serta koordinasi dengan layanan rujukan.