<p>Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati . Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Raup Laba Rp15,1 Triliun Sepanjang 2020, Berikut Setoran Pertamina ke Negara

  • JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mencatat laba bersih sebesar US$1,05 miliar atau setara Rp15,1 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar Amerika Serikat) sepanjang 2020. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, laba tersebut setara 250% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) revisi 2020, yaitu US$419,8 juta. “Meskipun menghadapi triple shocks, Pertamina mampu mencatat kinerja yang […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mencatat laba bersih sebesar US$1,05 miliar atau setara Rp15,1 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar Amerika Serikat) sepanjang 2020.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, laba tersebut setara 250% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) revisi 2020, yaitu US$419,8 juta.

“Meskipun menghadapi triple shocks, Pertamina mampu mencatat kinerja yang baik pada tahun lalu,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa, 15 Juni 2021. 

Nicke mengatakan, pihaknya akan melanjutkan program transformasi melalui pembentukan holding dan subholding yang menjadi penjabaran roadmap Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Ini merupakan langkah strategis sebagai inisiatif dan bentuk adaptasi ke depan, agar Pertamina bergerak lebih lincah, cepat, serta fokus kepada bisnis yang lebih luas dan agresif,” kata dia.

Sepanjang 2020, lanjutnya, Pertamina turut menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional dengan melaksanakan berbagai proyek infrastruktur penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Pertamina telah berhasil membangun 20 unit tangki timbun Bahan Bakar Minyak (BBM) dan avtur untuk wilayah Indonesia Timur dengan kapasitas 67.500 KL, dengan TKDN mencapai 70,29 persen,” tambahnya.

Kemudian untuk kontribusi Pertamina ke negara, dialokasikan sebesar Rp126,7 triliun untuk tahun buku 2020. Jumlah tersebut meliputi setoran pajak sebesar Rp92,7 triliun, dividen Rp8,5 triliun dan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp25,5 triliun. (RCS)