<p>Proyek LRT Jabodetabek Lintas Cawang-Dukuh Atas / Dok. PT Adhi Karya (Persero) Tbk.</p>
Korporasi

Raup Pendapatan Rp11,53 Triliun, Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Meroket 130 Persen di 2021

  • PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat adanya pertumbuhan pada pendapatan dan laba bersih di 2021 dengan membukukkan laba bersih naik dua kali lipat.
Korporasi
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat adanya pertumbuhan pada pendapatan dan laba bersih di 2021. Di mana, perusahaan pelat merah ini membukukan laba bersih naik dua kali lipat.

Dikutip dari laporan keuangan perseroan, Kamis, 17 Maret 2022, ADHI meraup pendapatan sebesar Rp11,53 triliun meningkat 6,49% dari 2020 sebesar Rp10,82 triliun.

Seiring peningkatan tersebut, beban pokok pendapatan ADHI menguat ke angka Rp9,77 triliun, lebih besar dibandingkan 2020 Rp9,09 triliun.

Hal itu berdampak juga dengan laba bruto per 2021 naik tipis mejadi Rp1,75 triliun dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp1,73 triliun. Beban usaha perseroan merosot dari Rp727,68 miliar pada 2020 menjadi Rp635,36 miliar di 2021.

Sehingga, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 sebanyak Rp55,18 miliar meroket 130,16% dari 2020 senilai RP23,97 miliar.

Perseroan juga mencatat kenaikan laba ventura bersama pada 2021 menjadi Rp361,81 miliar lebih besar dibandingkan dengan 2020 senilai Rp156,79 miliar.

Dari sisi neraca, liabilitas ADHI pada 2021 meningkat menjadi Rp34,24 triliun dari sebelumnya Rp32,51 triliun di 2020. Ekuitas perseroan naik tipis Rp5,65 triliun lebih besar dibandingkan dengan 2020 senilai Rp5,57 triliun. 

Laba per saham dasar milik perseroan juga ikut naik di 2021 senilai Rp15,50 dari sebelumnya Rp6,73.

Di sisi aset, ADHI tumbuh menjadi Rp39,9 triliun pada 2021 lebih besar dari pada 2020 senilai Rp38,09 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan dari tumbuhnya jumlah aset lancar di 2021 senilai Rp31,60 triliun naik dibandingkan dengan 2020 Rp30,09 triliun. Sedangkan, jumlah aset tidak lancar naik tipis Rp8,29 triliun dari Rp8 triliun pada 2020.