<p>Manajemen PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) saat pembukaan perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) / Dok. BEI</p>
Korporasi

Raup Pendapatan Rp9,49 Triliun, Laba MCAS Tumbuh 100,29 Persen

  • Emiten layanan solusi tekonologi informasi, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) mencatat pertumbuhan kinerja pada periode Januari – September 2021. Pendapatan serta laba bersih perseroan meningkat signifikan pada kuartal ketiga tahun ini.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten layanan solusi tekonologi informasi, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) mencatat pertumbuhan kinerja pada periode Januari – September 2021. Pendapatan serta laba bersih perseroan meningkat signifikan pada kuartal ketiga tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangannya, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp9,49 triliun pada akhir September 2021. Angka tersebut naik 9,33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp8,68 triliun.

Agregator produk digital masih menjadi kontributor utama pendapatan perseroan pada periode sembilan bulan pertama tahun ini menjadi Rp6,34 triliun dari Rp5,86 triliun. Disusul oleh produk dan jasa digital yang menyumbangkan Rp3,02 triliun dari Rp2,74 triliun.

Selanjutnya, iklan berbasis cloud digital MCAS pada kuartal III-2021 melesat secara tahunan dari Rp72,16 miliar menjadi Rp107,29 miliar. Sedangkan, jasa software as a service meningkat dari Rp12,12 miliar menjadi Rp28,92 miliar.

Pada periode triwulan ketiga tahun ini, perseroan juga membukukan produk dan layanan energi bersih menjadi Rp3,44 miliar. Sementara itu, pos pendapatan ini belum terdapat di periode 30 September 2020.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok MCAS turut meningkat sebanyak 9,86% year-on-year (yoy) menjadi Rp9,35 triliun pada kuartal III-2021 dari Rp8,51 triliun per 30 September tahun lalu.

Dengan catatan tersebut, perseroan menorehkan laba periode berjalan sejumlah Rp129,75 miliar pada kuartal ketiga 2021. Jumlah itu melesat 100,29% yoy dibandingkan dengan realisasi keuntungan di periode yang sama tahun lalu, yakni senilai Rp64,78 miliar.

Pada kesempatan yang sama, total liabilitas membengkak secara tahunan dari Rp503,27 miliar menjadi Rp528,98 miliar di akhir 30 September 2021. Di sisi lain, jumlah ekuitas turut terkerek menjadi Rp2,02 triliun dari Rp1,84 triliun di triwulan ketiga tahun lalu.

Kendati begitu, kas dan setara kas menipis 15,32% yoy dari Rp314,76 miliar menjadi Rp266,54 miliar per 30 September 2021. Sehingga, keseluruhan aset naik secara tahunan menjadi Rp2,02 triliun dari Rp1,84 triliun.