Mitra Driver Gojek menunggu customer di dekat logo Bank Jago di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021.
Korporasi

Raup Rp8,36 Triliun dari Rights Issue, Ini Fokus Belanja Bank Jago

  • JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengumumkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas I dan II (rights issue).Mengutip keterbukaan informasi di

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengumumkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas I dan II (rights issue).

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat 16 Juli 2021, Bank Jago memperoleh total hasil PUT I sebesar Rp1,34 triliun. Setelah dikurangi biaya emisi dan lain-lain sebesar Rp14,43 miliar, maka hasil bersih PUT I Bank Jago menjadi Rp1,33 triliun.

Sementara itu, Bank Jago mengantongi dana sebesar Rp7,05 triliun dari PUT II. Setelah dikurangi biaya emisi dan lain lainya sebesar Rp16,6 miliar, maka hasil bersih PUT II ARTO sebesar Rp7,03 triliun. 

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan mengalokasikan dana hasil PUT I untuk penguatan modal perseroan untuk penyaluran kredit sebesar Rp1,19 triliun.

Selanjutnya, untuk ekspansi infrastruktur teknologi informasi sebesar Rp66,35 miliar. Serta infrastruktur jaringan kantor sebesar Rp66,35 miliar. 

Dengan demikian, perseroan telah membelanjakan keseluruhan dana hasil bersih PUT I Bank Jago sebesar Rp1,33 triliun. 

Sementara, dana hasil PUT II diperuntukkan untuk penyaluran kredit sebesar Rp763,92 miliar. Selanjutnya, ekspansi infrastruktur TI sebesar Rp85 miliar dan untuk pengembangan sumber daya manusia sebesar Rp607 juta. 

Adapun, sisa dana PUT II sebesar Rp6,183 triliun. Perseroan menjelaskan, sisa dana PUT II terbagi atas enam pos yang ditempatkan di enam instrumen keuangan yang berbeda yang keseluruhannya berada di Bank Indonesia dengan jangka waktu berbeda-beda.