Raup Rp33,7 Miliar Lewat IPO, Ini Progres Renovasi dan Rencana Klub Lucy In The Sky
Pemilik sekaligus pengelola Lucy in The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) mengumumkan progres renovasi gerainya yang terletak di kawasan SCBD, Jakarta. Renovasi ini ditargetkan selesai pada akhir Juli 2021.
Destinasi & Kuliner
JAKARTA – Pemilik sekaligus pengelola Lucy in The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) mengumumkan progres renovasi gerainya yang terletak di kawasan SCBD, Jakarta. Renovasi ini ditargetkan selesai pada akhir Juli 2021.
Sekretaris Perusahaan Lima Dua Lima Tiga, Ratna Sari Ismianti mengatakan bahwa tahap renovasi gerai SCBD saat ini sudah mencapai 45%. Selain itu, rencana pembukaan gerai di Senayan Park ditargetkan akan dibuka pada Agustus 2021.
Sementara itu, rencana selanjutnya pembukaan gerai di Senopati ditargetkan pada bulan Oktober 2021 dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 ditargetkan dibuka pada bulan Desember 2021. Perseroan memastikan seluruh rencana dapat terealisasi sesuai target perusahaan.
“Kami juga yakin sektor F&B (food and beverage) akan terus tumbuh seiring pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2021,” ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Dengan melakukan adaptasi yang sesuai dengan kondisi setelah pandemi, kata dia, Lucy in The Sky menghadirkan gerai-gerai restoran dengan konsep terbuka alias outdoor.
Untuk itu, rencana pengembangan ekspansi bisnis akan tetap mengadopsi konsep yang sudah dimiliki sebelumnya dengan menambahkan perubahan ketentuan dalam peningkatan protokol kesehatan.
Ratna menilai, industri F&B diprediksi akan mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memproyeksi industri F&B dapat tumbuh 5%–7% di tahun 2021.
“Dengan dijalankan pemberian vaksin kepada masyarakat, diharapkan dapat memberikan angin segar bagi para pelaku usaha di sektor F&B untuk pulih dan mengembangkan perusahaannya,” pungkasnya.
Perseroan resmi melantai di bursa saham pada 5 Mei 2021. Melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp33,7 miliar dengan melepas 337.500.000 lembar saham ke publik. (SKO)