Program Desa Tangguh Bencana BNPB Sasar 6 Desa/Kelurahan di Pacitan
Nasional

Rawan Gempa, Enam Desa Pacitan Dapat Program Destana

  • Enam desa dan kelurahan di Pacitan terpilih sebagai sasaran program Desa Tangguh Bencana (Destana).

Nasional

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Enam desa dan kelurahan di Pacitan terpilih sebagai sasaran program Desa Tangguh Bencana (Destana). Program ini diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat di kawasan rawan bencana. 

Adapun keenam wilayah dimaksud tersebut adalah Desa Hadiwarno dan Desa Sidomulyo di Kecamatan Ngadirojo serta Desa Sumberejo Kecamatan Sudimoro. Sedangkan 3 wilayah berikutnya adalah Kelurahan Ploso, Kelurahan Sidoharjo, dan Desa Kembang di Kecamatan Kota.

 “Saat ini tahapannya sampai pada rekruitmen fasilitator,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko dikutip oleh TrenAsia.com dari website resmi Kabupaten Pacitan pada Selasa, 18 Juli 2023. 

Menurut Erwin, kegiatan tersebut dinaungi langsung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Indonesia Disaster Resilience Initiative Project (IDRIP). Fokusnya adalah peningkatan kapasitas masyarakat pesisir untuk menghadapi ancaman gempa dan tsunami.

“Berdasarkan kajian, kawasan pesisir menjadi prioritas. Karena memang program (Destana) ini fokusnya adalah membangun ketangguhan masyarakat dalam hal potensi gempa dan tsunami,” imbuhnya.

Hingga saat ini proses penjaringan calon fasilitator telah berlangsung. Sedikitnya ada 28 orang pendaftar yang lolos mengikuti tes wawancara dan micro teaching. Dari jumlah itu nantinya 24 orang akan berperan sebagai fasilitator desa/kelurahan. Sedangkan 4 sisanya fasilitator daerah.

“Dari seleksi yang difasilitasi pihak ketiga ini akan mendapatkan fasilitator yang sigap dan berkompeten dalam rangka membantu mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana,” tambah Arif Setiadi, Staf Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mendampingi Kalaksa BPBD.

Zona Rawan Gempa

Beragam bentuk perhatian pemerintah diberikan berkenaan isu kebencanaan di Kabupaten Pacitan. Salah satunya berupa program Desa Tangguh Bencana (Destana) dari BNPB.

Sebagaimana diketahui, posisi geografis kabupaten Pacitan berdekatan dengan lempeng Indoaustralia. Hal ini menjadikannya zona rawan gempa. Potensi kebencanaan menjadi isu penting bagi kabupaten yang memiliki julukan Kota 1001 Gua ini. 

Secara geografis, 12 wilayah kecamatan yang ada di Pacitan sebagian besar berupa gunung dan perbukitan. Kondisi itu memicu terjadinya longsor dan banjir saat curah hujan tinggi. Tentu saja, kesiapsiagaan masyarakat amat diperlukan sebagai bentuk mitigasi.