Photo by Christina Morillo: https://www.pexels.com/photo/woman-wearing-beaded-white-necklace-1181623/
Gaya Hidup

Rawan Stress, Ini Strategi Manjur untuk Para Working Mom Biar Tetap Waras

  • Melakukan pekerjaan domestik sekaligus mengemban kewajiban sebagai wanita karir terasa melelahkan. Belum lagi, ketika gelar sebagai seorang ibu turut disandang. Biasanya perempuan akan merasa keteteran.

Gaya Hidup

Rizky C. Septania

JAKARTA - Melakukan pekerjaan domestik sekaligus mengemban kewajiban sebagai wanita karir terasa melelahkan. Belum lagi, ketika gelar sebagai seorang ibu turut disandang. Biasanya perempuan akan merasa keteteran.

Tak heran jika seorang yang memilih untuk menjadi working mom, entah lantaran kebutuhan atau sekadar keinginan untuk mengemban karir merasa stres dan tertekan akan banyaknya beban yang mereka tanggung.

Menurut penelitian PwC yang dikutip TrenAsia.com dari Insider Senin, 15 Mei 2023, para ibu rentan terkena stress dan cemas. Hal ini terkait dengan kondisi naka-anaknya. Menurut riset, 3700 orang tua menemukan bahwa orangtua mengkhawatirkan akan keadaan anak sehingga banyak ibu yang menanggung beban mental.

Perlu diketahui, semenjak pandemi COVID-19 terjadi, terciptalah  krisis pengasuhan anak. Hal ini banyak menyerang dan memengaruhi para ibu.

Lantaran terjadi krisis pengasuhan, beberapa ibu harus rela meninggalkan pekerjaan mereka , Sementara yang lain mengurangi karir mereka. Namun, meski sudah melakukan hal tersebut, kesehatan mental mereka menurun.

Adapun beban mental yang dimaksud mengacu pada pekerjaan tak terlihat dan kerja emosional seperti halnya melakukan pekerjaan domestik. Ironisnya, pekerjaan yang tak diperhitungkan tersebut banyak berkontribusi untuk kerharmonisan dalam rumah tangga.

Lantaran kondisi tersebut, Caitlyn Collins, seorang profesor sosiologi di Washington University di St. Louis mengatakan bahwa  ibu cenderung memikul beban mental yang lebih besar.

"Ini membuat stres, memengaruhi kesejahteraan mereka, dan memengaruhi kemampuan mereka untuk terlibat di tempat kerja setara dengan pria," ujar Collins sebagaimana dikutip dari Insider.

Berusaha waras dalam tekanan kerja dan rumah tangga bukanlah hal yang mudah, namun ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meringankan bebannya. Begini tipsnya.

1. Lakukan pembagian kerja yang adil dalam rumah tangga

Pekerjaan domestik atau melakukan pengasuhan anak bukan hanya kewajiban ibu. Ayah juga harus berperan. Atau, ketika anak Anda sudah tumbuh besar, Anda boleh mulai memberinya bagian tanggung jawab.

Buatlah pembagian berdasarkan kewajiban Anda sebagai ibu serta seorang pekerja. Beri jawal untuk anak dan mulailah bagi tugas.

2. Terapkan cara kerja efisien

Penulis buku " Workparent", Daisy Dowling,  merekomendasikan untuk menghemat kekuatan otak Anda di tempat kerja dan di rumah.

"Tidak ada alam semesta yang bebas gesekan, tetapi ada cara untuk membuat hari Anda lebih efisien," katanya.

Menerapkan cara kerja efisien terhadap otak dilakukan dengan mengurangi jumlah keputusan yang perlu Anda buat. Bangun dan tidur pada waktu yang sama, rutinkan rencana makan mingguan dan perjalanan berbelanja Anda.
 

3. Terapkan tujuan jangka panjang

Melakukan kegiatan dan tujuan harian rasanya panjang. Namun, jika Anda menganggap sedang mencapai tujuan jangka panjang, ini tentunya akan terasa lebih singkat.Tanpa sadar, itulah yang banyak dirasakan oleh para ibu. Selalu merasakan buah hati cepat besar.

Untuk mendapatkan keduanya, Anda perlu memnanamkan hal yang sama ketika membangun karir Anda. Dengan begitu, waktu yang anda alami akan lebih singkat sehingga baik pekerjaan maupun keluarga semuanya bisa berjalan dengan baik. 

4. Tetap jadikan Anak prioritas utama

Ketika Anda memiliki Anak, Cari tahu apakah perusahaan Anda mengizinkan Anda bekerja dengan jam kerja yang fleksibel.

Mintalah jadwal yang ditetapkan jika Anda harus pergi bekerja secara langsung. Mintalah fleksibilitas kepada manajer Anda . Anda bisa lebih terbuka dan langsung dari yang Anda kira.