Rawat Inap Naik, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Bukukan Pendapatan Rp3,4 Triliun
- Pengelola Rumah Sakit Mitra Keluarga, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) membukukan pendapatan sebesar Rp3,4 triliun sepanjang kuartal III-2021.
Korporasi
JAKARTA - Pengelola Rumah Sakit Mitra Keluarga, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) membukukan pendapatan sebesar Rp3,4 triliun sepanjang kuartal III-2021.
Pendapatan tersebut naik 47,1% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp2,31 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), rawat inap menyumbang Rp2,23 triliun, naik 48,6% yoy dari kuartal III-2020 sebesar Rp1,5 triliun.
- Bongkar 8 Megaproyek Jokowi yang Terancam Mangkrak
- Tak Mau Dikuasai Asing, BUMN Turun Gunung Danai Start Up Lokal
- Kenalan dengan Layanan eFishery, Start Up untuk Pembudidaya Ikan dan Udang
Dari komponen tersebut, paling besar adalah obat dan perlengkapan medis, yakni mencapai Rp1 triliun, meningkat separuhnya alias 50,02% yoy dari Rp669,9 miliar per kuartal III-2020.
Kemudian, pendapatan dari rawat jalan berkontribusi sebesar Rp1,16 triliun, naik 42,5% yoy dibandingkan dengan Rp814 miliar per kuartal III-2020.
Mitra Keluarga Karyasehat pada periode ini mengalami beban pokok pendapatan minus Rp1,62 triliun. Angka ini sedikit membengkak dari beban sebelumnya yang minus Rp1,22 triliun per kuartal III-2020.
Di sisi lain, laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk berhasil tumbuh hingga 68% yoy menjadi Rp882,7 miliar, dari Rp525,4 miliar per sembilan bulan pertama tahun lalu.
Adapun total liabilitas Mitra Keluarga Karyasehat per 30 September 2021 tercatat sebesar Rp901 miliar, naik tipis 5,3% year-to-date (ytd) dari Rp855 miliar per akhir 2020. Begitu pula dengan total ekuitas Rp5,8 triliun, meningkat 5,2% ytd dari Rp5,51 triliun per Desember 2020.
Untuk kas dan setara kas Mitra Keluarga Karyasehat per 30 September 2021 tercatat sebesar Rp1,61 triliun, melonjak 129,3% ytd dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp705 miliar. Terakhir, total aset juga tumbuh 5,1% ytd menjadi Rp6,7 triliun, dari Rp6,37 triliun per Desember 2020.