Gaya Hidup

Rawat Otak untuk Hari Tua

  • JAKARTA – Seiring bertambahnya usia, jaringan pada otak akan mengalami penyusutan. Orang yang menua akan mengalami kemerosotan fungsi otak secara alami, ditandai dengan ingatan berjangka waktu pendek. Namun, dengan sejumlah cara yang dilakukan secara teratur, kematian sel-sel otak dapat diperlambat sehingga dapat memperpanjang usia otak. Lewat tujuh langkah ini Anda bisa membuat otak Anda berperforma […]

Gaya Hidup
Gloria Natalia Dolorosa

Gloria Natalia Dolorosa

Author

JAKARTA – Seiring bertambahnya usia, jaringan pada otak akan mengalami penyusutan.

Orang yang menua akan mengalami kemerosotan fungsi otak secara alami, ditandai dengan ingatan berjangka waktu pendek.

Namun, dengan sejumlah cara yang dilakukan secara teratur, kematian sel-sel otak dapat diperlambat sehingga dapat memperpanjang usia otak.

Lewat tujuh langkah ini Anda bisa membuat otak Anda berperforma baik di hari tua, meski tidak sebagus saat muda.

  • Membaca

Membaca merangsang pertumbuhan saraf baru karena terserapnya informasi baru. Membaca mampu meningkatkan memori dan melatih bagian otak yang mewadahi imajinasi. Penelitian menunjukkan kecepatan membaca sebagai metode untuk meningkatkan sinapsis karena otak harus memroses informasi sensorik secara cepat.

  • Belajar bermain musik

Ilmuwan percaya latihan musik sejak dink dapat membuat seseorang menjadi lebih baik dalam kegiatan berhitung dan pemecahan masalah matematika. Bermain instrumen memastikan sisi-sisi otak bekerja sama lebih baik lagi.

  • Olahraga

Olahraga dapat meningkatkan kadar Brain Derived Neutropic Factor (BDNF). BDNF adalah protein khusus di dalam otak yang membantu memperkuat dan menjaga sel-sel di saraf tetap sehat.

BDNF juga membantu menstimulasi pertumbuhan sel saraf di otak yang baru. Bagi orang yang tidak berolahraga, tidak terjadi perubahan kadar BDNF.

Selain itu, berolahraga dapat meningkatkan aliran darah ke pembuluh darah di bagian otak untuk memberi pasokan oksigen. Efeknya bisa memperlambat kematian sel-sel otak dan memperpanjang usia otak.

  • Belajar bahasa baru

Orang-orang bilingual memiliki lebih banyak pusat informasi (grey matter). Mereka bisa fokus lebih dari satu tugas pada satu waktu karena bagian otak yang menghubungkan alasan, perencanaan, dan memori lebih dibangun.
Belajar bahasa di tiap tahap kehidupan seseorang punya efek kuat untuk membuat otak lebih pintar.

  • Terlibat dalam belajar kumulatif

Pembelajaran kumulatif artinya proses belajar terus-menerus, menyerap tingkat lebih tinggi suatu informasi. Misal, awalnya belajar fungsi dasar matematika, berlanjut ke belajar penggunaan fungsi dasar untuk memecahkan kata. Lantas, belajar aljabar dengan menggunakan fungsi dasar untuk memecahkan persamaan.

Seiring bertambahnya usia, utamanya saat pensiun, manusia cenderung menghentikan pembelajaran kumulatif. Namun, jika kita terus melakukan hal itu, kita dapat mempertajam memori, memecahkan masalab, dan meningkatkan bahasa.

  • Latih otak dengan puzzle dan game

Kian banyak info yang dimasukkan ke otak, semakin giat kinerja otak. Kuga, semakin sering melatih otak, semakin kuat fungsi otak. Puzzles crossword, berpikir deduktif, permainan strategis seperti catur dan video games mampu memperkuat otak untuk menerima info baru dan membuat hubungan baru.

  • Meditasi/yoga

Meditasi dapat meningkatkan kontrol diri. Kontrol ini membuat lebih fokus, konsentrasi meningkat, dan memori bekerja lebih baik. Meditasi meningkatkan gray matter yang mengawasi pembelajaran dan memori.