<p>Foto: Ninja Xpress</p>
Korporasi

Rayakan Imlek dan Valentine, Ninja Xpress Andalkan Pengiriman Super Cepat

  • JAKARTA – Ninja Xpress mengandalkan layanan Ninja Same Day Delivery dengan Service Level Agreement (SLA) super cepat dan tarif flat serta opsi pengiriman bebas repot untuk menghadapi permintaan pengiriman barang yang meningkat di tengah perayaan Imlek dan Valentine. Layanan Ninja Same Day Delivery tersedia untuk pengiriman Jabodetabek dengan tarif flat Rp15.000,- per 3 kg. Dengan […]

Korporasi
Dewi Aminatuz Zuhriyah

Dewi Aminatuz Zuhriyah

Author

JAKARTA – Ninja Xpress mengandalkan layanan Ninja Same Day Delivery dengan Service Level Agreement (SLA) super cepat dan tarif flat serta opsi pengiriman bebas repot untuk menghadapi permintaan pengiriman barang yang meningkat di tengah perayaan Imlek dan Valentine.

Layanan Ninja Same Day Delivery tersedia untuk pengiriman Jabodetabek dengan tarif flat Rp15.000,- per 3 kg. Dengan layanan ini, paket akan dijemput di hari yang sama dengan pick up maksimal pukul 12.00 siang dan pengiriman paket ke konsumen antara pukul 14.00-22.00 WIB.

Sebagai bentuk peningkatan terhadap layanan, Ninja Xpress terus berikan inovasi terhadap layanan demi mendukung pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dalam pengiriman barang.

Country Head Ninja Xpress Ignatius Eric Saputra menuturkan, Ninja Same Day Delivery menjadi salah satu layanan dalam mendukung pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis.

Dengan adanya Ninja Same Day Delivery ini, pihaknya terus berupaya untuk menjaga Service Level Agreement (SLA) Ninja Xpress dalam pengiriman super cepat, dengan harga flat dan opsi bebas repot.

“Saat ini layanan Ninja Same Day Delivery baru tersedia di wilayah Jabodetabek, kedepan kita akan meluaskan layanan untuk dapat menjangkau lebih luas,” kata Igantius, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Untuk memudahkan komunikasi antara pelaku usaha dengan jasa logistik, Ninja Xpress pun menyediakan rider khusus dan opsi layanan bebas repot untuk proses pengiriman.

Berkaca pada 2020, Ninja Xpress mengalami pertumbuhan 4x lipat lebih tinggi dari tahun sebelumnya (year on year growth).

Jasa pengiriman Ninja Xpress masih terus berjalan normal di tengah pandemi ini, dengan mencatatkan jumlah pengiriman paket lebih dari 150 juta paket sepanjang tahun lalu, serta pertumbuhan kinerja yang signifikan selama pandemi Covid-19.

Lonjakan pengiriman yang signifikan pun terjadi selama musim festival belanja online 2020, khususnya Harbolnas 10.10 hingga 12.12 dan Ninja Xpress membuktikan kinerja yang sangat baik dengan layanan pengiriman barang ke 100% wilayah Indonesia dengan succes rate sebesar 98%.

Berdasarkan laporan Suara UKM Negeri garapan Markplus dan Ninja Xpress, dengan responden yang didominasi oleh usaha skala mikro, 45% responden mengatakan bahwa pengiriman paket dan barang memakan waktu yang lebih lama dari biasanya.

Beberapa responden juga menghadapi masalah dalam adanya penyesuaian pada standar dan regulasi distribusi 24%, dikarenakan mobilitas yang terbatas. Lebih lanjut beberapa mengakui memiliki kendala pengiriman karena jasa pengiriman barang yang mengalami perubahan jadwal 21% dan biaya pengiriman menjadi lebih mahal 21%.

Sejak layanan ini diluncurkan pada akhir 2020, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, makanan siap masak atau ready-to-cook serta makanan siap saji atau ready-to-eat, dokumen perusahaan, dan produk kesehatan menjadi jenis barang yang paling sering dikirim dengan menggunakan layanan Ninja Same Day Delivery.

Tersedianya satu  rider khusus untuk penjemputan barang (pick up) memudahkan social commerce dan pelaku UKM dalam proses penjemputan barang, sehingga tidak terjadi penumpukan rider di lokasi penjemputan.

“Ninja Xpress juga terus berkomitmen membantu UMKM untuk mendapatkan akses lebih mudah dalam proses pengiriman barang, baik melalui  layanan reguler ataupun Ninja Same Day Delivery dan dapat memantau pengiriman melalui Ninja Chat dengan  layanan chat berbasis AI (Artificial Intelligence) yang bertujuan untuk mempermudah komunikasi UMKM dan konsumen dalam proses pengiriman barang,” katanya.