Realisasi Bansos Capai 71,8 persen, Sri Mulyani Kejar Target Kemiskinan Ekstrem Hilang pada 2024
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan adanya realisasi anggaran untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, telah tersalurkan hingga puluhan triliun dana bantuan untuk masyarakat miskin dan sudah terealisasi 71,8%.
Nasional
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi anggaran untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem telah tersalurkan hingga puluhan triliun dana bantuan untuk masyarakat miskin dan sudah terealisasi 71,8%.
Bendahara negara ini mengatakan bantuan sosial yang disalurkan telah mengejar target menurunkan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada 2024. Sementara saat ini angkanya di level 2%.
"Ini adalah target dari penurunan kemiskinan ekstrem yang kita harapkan akan menurun mencapai 0 persen pada 2024, saat ini masih di 2 persen," jelasnya dalam konferensi pers APBN KITA Oktober 2022 dikutip Senin, 24 Oktober 2022.
- Utang Menumpuk Rp123 Kuadriliun, China Gonjang Ganjing
- Ketika Elon Musk Disamakan Dengan Tiga Tokoh Ternama
- Komisaris Digital Mediatama Maxima (DMMX) Borong 54,8 Juta Saham Seharga Rp59,18 Miliar
Sri Mulyani merinci, untuk bantuan yang telah disalurkan mulai dari bantuan sosial melalui Kementerian Sosial Rp6,19 triliun untuk 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Lalu ada BLT desa tersalurkan Rp20,28 triliun untuk 7,49 KPM, adapun anggaran itu tersalurkan untuk 2022 ini.
Adapun terkait realisasi untuk 2021, bansos yang diberikan melalui Kemensos sudah tersalurkan kepada 1,16 juta KPM sebesar Rp1,05 triliun. Lalu BLT Desa disalurkan dua kali.
Hingga saat ini untuk capaian penurunan kemiskinan ekstrem sudah mencapai 2,04% per Maret 2022 sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS). Angka itu menurun dari 2021 di level 2,14%.