<p>IKEA Alam Sutera Tangerang. / Ikea.co.id</p>
Korporasi

Realisasi Capex Alam Sutera Realty Hanya Rp400 Miliar per Semester I-2021

  • PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) tanah sebesar Rp400 miliar per semester I-2021.

Korporasi

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) tanah sebesar Rp400 miliar per semester I-2021. Nilai ini lebih rendah dibandingkan Rp1,27 triliun pada semester I-2020.

Land acquisition yang dilakukan oleh perseroan sudah tidak seagresif dulu karena secara land bank per Juni 2021 sekitar 2.200 Hektare, masih cukup untuk jangka panjang,” ungkap manajemen dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 30 September 2021.

Sementara itu, pada tahun ini perseroan menargetkan penyerapan Capex bisa mencapai Rp150 miliar. 

Capex adalah alokasi uang yang direncanakan untuk memperoleh aset tetap yang memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi seperti properti, pabrik, dan peralatan, tanah, gedung yang akan menjadi aset perusahaan.

Manajemen mengaku, kinerja ASRI masih rendah disebabkan oleh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada tahun lalu yang berpengaruh terhadap kegiatan konstuksi.

Selain itu, dampak lain juga berhubungan dengan foreign exchange loss serta peningkatan beban bunga dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Diketahui, ASRI mencatatkan kerugian periode tahun berjalan sebesar Rp249,2 miliar dibandingkan dengan Rp516,8 miliar pada semester I-2020.

Laba bruto semester I- 2021 sebesar Rp 547,2 miliar, dengan marjin laba bruto sebesar 49%. Meskipun demikian, posisi likuiditas ASRI, yaitu kas dan setara kas serta deposito masih terjaga dengan baik sebesar Rp940,9 miliar dibandingkan dengan akhir 2020 sebesar Rp847,3 miliar.

ASRI juga membukukan penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya sebesar Rp 1,1 triliun per semester I-2021.

Jumlah ini meningkat 21% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 919,5 miliar. Adapun komposisi penjualan pada periode ini terdiri atas real estate sebesar Rp922,9 miliar atau 83% dari penjualan.

Komposisi penjualan real estat ini terdiri dari tanah sebesar Rp146,6 miliar, rumah dan ruko sebesar Rp729,2 miliar, serta apartemen dan ruangan perkantoran Rp44,3 miliar.